Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Polresta Bandar Lampung kejar pelaku pengeroyokan dan penganiyaan terhadap Risky Wijaya (17) warga Jalan Pisang, Gang Garuda III, Pasir Gintung. 

Baca juga : Terekam CCTV, Geng Motor Keroyok Pemuda di Bandar Lampung

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Resky Maulana mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga sebagai geng motor. 

"Jadi saat ini anggota masih terus bergerak kelapangan untuk menemukan barang bukti atas kejahatan yang dilakukan oleh pelaku," kata Kompol Resky, Senin (16/8/2021). 

Sebelumnya, Risky menjadi korban penganiyaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok yang diduga geng motor di pertigaan Jalan Mangga, Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung,  Kamis (12/8/2021) sekira pukul 23.30 WIB. 

Atas peristiwa itu, Risky mengalami tiga luka tusuk pada bagian belakang dan luka-luka ringan lainnya. Setelah peristiwa itu Risky melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjung Karang Barat. 

"Sudah kita konfirmasi dan sudah kita terima laporan polisinya dari Polsek Tanjung Karang Barat dan TKPnya ada di Tanjung Karang Pusat, dan kita sudah mengecek TKP terkait kebenaran," jelas Resky. 

Lanjut Resky, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap korban dugaan awal karena adanya kesalahpahaman pada saat pelaku dan kedua rekannya yang lain sedang nongkrong di TKP. 

"Yang disampaikan pelapor itu karena adanya kesalahpahaman, awalnya mereka duduk-duduk nongkrong diseputaran  rumah, diduga pelaku melintas kemudian saling pandang, emosi kemudian pelaku ini balik kembali dan membawa teman-temannya dan membawa senjata tajam dan alat lainnya yang dapat melukai," jelas Resky. 

Atas peristiwa pengeroyokan dan penganiyaan itu tak hanya Riski yang menjadi korban, namun satu rekannya yang lain saat itu bersama Riski pun mejadi korban, dan mengalami sejumlah luka. Namun Resky tak menjelaskan luka dialami rekan Risky tersebut. "Sudah kita lakukan visum," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : POLISI GEREBEK TEMPAT PRODUKSI MIRAS OPLOSAN, RIBUAN MIRAS DIAMANKAN