• Sabtu, 28 Juni 2025

Keren! Bendera Merah Putih Raksasa Dibentangkan di Tebing Alam Bakung

Selasa, 17 Agustus 2021 - 11.37 WIB
299

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam Lampung membentangkan bendera Merah Putih dalam rangka peringatan HUT ke-76 RI di Tebing Alam Bakung, Bandar Lampung, Selasa (17/8/2021).Foto : Sri/Kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Lampung punya cara unik memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia. Para mahasiswa mengibarkan bendera merah putih berukuran 25x12 meter di tebing Alam Bakung, kota Bandar Lampung, Selasa (17/8/2021).

Dari pantauan kupastuntas.co proses pengibaran bendera raksasa membutuhkan perjuangan yang tak mudah. Pasalnya, medan yang harus ditempuh cukup ekstrim dan bukit yang tinggi dan tebing batu yang tajam mengharuskan petugas pengibar bendera ekstra hati hati.

Dari kondisi tebing tersebut, pembentangan bendera sempat terkendala dimana lagu Indonesia Raya telah usai namun proses pengibaran bendera raksasa itu baru setengahnya atau warna merahnya saja yang terbentang.  Namun sekitar 10 menitan bendera merah putih itupun berhasil dibentangkan dengan sempurna.

Selanjutnya mengingat ukuran bendera yang besar dan medan yang ekstrim, pengibaran bendera kali ini dilakukan oleh 6 orang sebagai petugas pengibaran bendera yang sudah terlatih.

Perwakilan dari UKM Mapala UBL Waka Pullantuha, Fajar Maulana mengatakan, pengibaran bendera terdiri dari beberapa UKM Mapala Kampus yang ada di Lampung.

"Kita mempersiapan ini sudah dari tiga hari yang lalu dengan pemasangan jalur sekitar 4 jam. Tapi khusus pengibar bendera ada 6 peraonil yang di atas tebing," ujar Dia.

Fajar juga mengaku dalam proses pemasangan bendera sampai dengan berkibar kurang lebih memakan waktu 20 menit. 

"Kesulitan kita ada ranting-ranting kayu yang menyangkut di atas dengan ketinggian tebing kurang lebih 100 meter," timpalnya.

Dalam peringatan HUT RI tahun ini pihaknya mengambil tema 'bukti semangat juang bangsa melawan keterpurukan Bumi Pertiwi'. (*)

Editor :