• Sabtu, 28 Juni 2025

Sandar di Pelabuhan Panjang, Kapal Pelni Segera Dioperasikan untuk Isolasi Pasien Covid-19

Selasa, 17 Agustus 2021 - 18.05 WIB
173

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kapal Pelni MP Lawit yang akan digunakan untuk merawat pasien positif Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) telah sandar di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mengatakan, kapal bantuan dari Kementerian Perhubungan tersebut akan digunakan sebagai sarana isolasi terpadu (isoter) agar pasien positif Covid-19 dapat terpantau.

"Kapal sudah sampai di Lampung. Rencananya besok saya akan cek kesiapan kapal ini yang nantinya akan dijadikan sebagai isolasi terpadu," kata Gubernur, saat dimintai keterangan, Selasa (17/8/2021).

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo mengatakan, kapal Pelni tersebut telah sampai di Pelabuhan Panjang pada, Senin (16/8/2021) sore.

"Tiba nya di perairan Lampung kemarin pukul 15.00 WIB. Langsung di cek oleh tim Dinas Kesehatan, BPBD, KSOP dan Pelindo. Dicek hingga di setiap bagian," ungkapnya.

Menurutnya, kapal yang akan digunakan sebagai isolasi terpadu tersebut diharapkan dapat merawat pasien tanpa gejala asal Bandar Lampung dan daerah terdekat seperti Kabupaten Lampung Selatan dan Pesawaran.

"Pasien yang berasal dari daerah terdekat harapannya bisa di isolasi terpadu di kapal tersebut. Malam ini logistiknya akan datang, seperti untuk penyekatan dan langsung dirangkai," lanjutnya.

Ia menambahkan, pada bagian kapal tersebut telah disiapkan sarana pendukung kesembuhan pasien positif Covid-19, seperti sarana olahraga dan juga tempat makan dengan pemandangan laut.

"Jadi konsepnya seperti berwisata. Harapannya pasien positif Covid-19 dapat segera sembuh karena didukung juga sarana yang bagus untuk meningkatkan imun. InsyaAllah setelah dicek kesiapannya akan segera digunakan," paparnya.

Provinsi Lampung sendiri memiliki 36 rumah sakit rujukan pasien positif Covid-19, dengan jumlah tempat tidur mencapai 2.043 unit dan saat ini tersisa 1.019 unit yang belum terpakai. (*)


Video KUPAS TV : MENKO PEREKONOMIAN MINTA PEMPROV LAMPUNG TINGKATKAN TRACING