• Sabtu, 28 Juni 2025

Akademisi UBL : Jadikan HUT RI Sebagai Momentum untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 18 Agustus 2021 - 10.31 WIB
128

Pengamat Ekonomi dan Kebijakan Publik yang juga Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bandar Lampung, Syahril Daud. Foto: Doc/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat Ekonomi dan Kebijakan Publik sekaligus Akademisi Universitas Bandar Lampung (UBL), Syahril Daud mengatakan, peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-76 dapat menjadi momentum untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Harapannya pertumbuhan ekonomi bertumbuh melaju. Sehingga benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat menuju masyarakat yang sejahtera khususnya Lampung," kata Syahril.

Syahril menjelaskan, ekonomi Provinsi Lampung yang tumbuh sebesar 5,03 persen pada triwulan kedua 2021 menunjukkan langkah positif dan menjadi tolak ukur pertumbuhan ekonomi pada triwulan berikutnya.

"Harapannya di triwulan ketiga dan triwulan selanjutnya pertumbuhan ekonomi minimal mampu bertahan dikondisi seperti ini, dan harapannya dapat berada diatas angka nasional," terang dia.

Ia membeberkan, beberapa hal yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah untuk dapat menjaga pertumbuhan ekonomi, yakni menggenjot daya beli untuk mendorong perputaran uang di tengah masyarakat.

Lalu meningkatkan belanja pemerintah yang fokus bersentuhan langsung dengan masyarakat seperti jasa, infrastruktur dan kebutuhan lainnya.

"Pemerintah Provinsi Lampung harapannya juga dapat menarik investor. Lampung ikut berpromosi memunculkan keunggulan komparatif seperti geografi, alam, sektor pertanian, pariwisata. Sekarang adalah bagaimana pemerintah daerah menggandeng pemerintah pusat untuk mendatangkan investor sebanyak-banyaknya," ujarnya.

Syahril juga menyarankan, pemerintah daerah bisa memberikan insentif kepada masyarakat seperti pemberian bantuan kepada UMKM hingga bantuan sosial.

"Karena dengan upaya ini otomatis akan terjadi pergerakan ekonomi di tengah masyarakat, terutama di ekonomi mikro dan rumah tangga akan tumbuh. UMKM harus bisa dibina agar bisa masuk ke online market,” paparnya. (*)






Editor :