Pekan Depan, Pasien OTG Covid-19 di Lampung Dapat Diisolasi di Kapal Pelni

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat meninjau Kapal KM Lawit milik PT. Pelni di Pelabuhan Panjang. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kapal KM Lawit milik PT. Pelni rencananya mulai dioperasikan pekan depan sebagai lokasi isolasi apung untuk menampung pasien positif Covid-19 dengan kategori asimtomatis atau orang tanpa gejala (OTG).
"Kapasitas nya lebih kurang 400 tempat tidur, saya menempatkan lebih kurang 20 sampai 30 tenaga kesehatan untuk memantau yang terdiri dari Dokter dan juga Perawat," ungkap Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat meninjau Kapal KM Lawit di Pelabuhan Panjang, Kamis (19/8/2021).
Menurutnya, hadirnya kapal MP Lawit yang akan digunakan sebagai isolasi terpadu (isoter) tersebut merupakan perhatian dan keseriusan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam menyiapkan sarana kesehatan ditengah masa pandemi Covid-19.
"Tidak ada alasan maka rakyat harus kita selamatkan. Alhamdulillah kasus hari ini turunnya cukup signifikan tapi karena sifatnya situasional ini tidak bisa diprediksi maka harus di antisipasi," ungkapnya.
Ia melanjutkan, kapal MP Lawit tersebut diharapkan dapat merawat pasien positif Covid-19 OTG yang berasal dari daerah terdekat seperti Bandar Lampung, Lampung Selatan dan juga Pesawaran.
"Tetapi bukan berarti kabupaten lain tidak boleh, karena sudah ada rumah sakit darurat Asrama Haji yang kurang lebih kapasitas nya sama dan juga 80 rumah sakit lainnya. Ini lah peran tenaga kesehatan untuk melihat apakah yang terinfeksi ini ada penyakit bawaan atau tidak," katanya lagi.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, dengan adanya sarana isolasi terpadu tersebut diharapkan dapat menekan angka persebaran Covid-19 di lingkungan keluarga serta dapat memantau perkembangan pasien.
"Masyarakat yang positif tidak isoman dirumah karena ditakutkan dirumah itu ada orang tua yang rentan ada anak kecil sehingga mudah menular dan gejalanya lebih berat. Oleh karena itu yang isolasi mandiri bekerjasama dengan Puskemas mereka harus pantau langsung dan dibawa ke sini," jelasnya.
Ia mengatakan, pihaknya akan menempatkan tenaga kesehatan mulai dari Perawat, Dokter Umum hingga Dokter Gizi. Para pasien OTG yang isolasi akan dilakukan pengecekan secara berkala mulai dari saturasi oksigen hingga tensi darah.
"Sekarang isoman hanya 10 hari, nanti di cek kalau sudah membaik nanti bisa diturunkan dari kapal. Pekan depan insyaallah siap dioperasikan. Karena kurang lebih satu mingguan untuk mempersiapkan tempat seperti akan dibuatkan penyekatan," tutupnya.
Sementara itu Kapten Kapal KM Lawit, Herman Orbein mengatakan, terdapat beberapa fasilitas yang dapat digunakan untuk menunjang kesembuhan pasien positif Covid-19 kategori OTG yang sudah disiapkan.
"Fasilitas nya ada joging track, sarana olahraga, tv dan kamar mandi sudah oke semua. Pokok nya kapal sudah siap pakai. Nanti juga akan dipisahkan antara tenaga kesehatan dan pasien nya sendiri," kata dia.(*)
Video KUPAS TV : MAHASISWA LAMPUNG KIBARKAN BENDERA RAKSASA DI TEBING TERJAL
Berita Lainnya
-
PLN Gelar Lomba Foto dan Video 'Duta Electrifying Lifestyle' Ajak Pelanggan Lampung Tunjukkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Jumat, 27 Juni 2025 -
Liburan Tetap Tenang, BRI RO Bandar Lampung Optimalkan Layanan Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Jumat, 27 Juni 2025 -
Festival Krakatau 2025 Tanpa Gunung Krakatau, Identitas yang Terkikis?, Oleh: Adi Susanto
Kamis, 26 Juni 2025 -
UBL dan SWUT Resmikan Ban Mo College, Jembatani Dunia Akademik dan Industri
Kamis, 26 Juni 2025