RS Darurat Asrama Haji Lampung Belum Beroperasi, Pengamat: Pemerintah Jangan Lambat

Pengamat Kebijakan Publik, Dedi Hermawan. Foto: Doc/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pengamat Kebijakan Publik, Dedi Hermawan menilai, belum beroperasinya rumah sakit darurat Covid-19 Asrama Haji Lampung hingga saat ini lantaran keterlambatan pemerintah dalam menghadapi situasi pandemi.
"Pemerintah itu lambat dan gamang (Bimbang) dalam situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini. Padahal ditengah situasi pandemi berbagai terobosan kebijakan dilakukan untuk misi keselamatan nyawa manusia," ungkap Dedi, saat dihubungi kupastuntas.co, Kamis (19/8/2021).
Ia juga mengatakan, ditengah situasi darurat kesehatan seperti saat ini sudah saat nya pemerintah bersifat lebih fleksibel dan tidak kaku terlebih terhadap persoalan yang menyangkut sistem administrasi.
"Ditengah kita menghadapi situasi pandemi seperti saat ini kelenturan itu menjadi penting, tidak terlalu kaku dengan persoalan administrasi. Kita berharap bisa kerja lebih cepat, soal kelayakan itu tim segera turun dengan cepat ke lokasi," lanjutnya.
Baca juga : Diresmikan Menteri Agama, RS Darurat Asrama Haji Lampung Belum Bisa Digunakan
Menurutnya, dalam penanganan pandemi Covid-19 Provinsi Lampung masih memiliki banyak kekurangan, mulai dari jumlah vaksin, sarana isolasi hingga tenaga kesehatan.
"Kebijakan pada tingkat atas selalu terhambat dan terkendala oleh jajaran birokrasi yang masih belum memposisikan dan menyesuaikan dalam situasi pandemi. Kita harus bekerja cepat," terangnya.
Dedi juga berharap agar keterlambatan pengoperasian rumah sakit darurat Asrama Haji dapat dicarikan langkah-langkah serta jalan keluar.
"Jangan lambat dan harus selalu cepat, apalagi soal kelayakan. Tapi harus diurai sebenarnya, yang membuat lambat dimana nanti treatment nya bisa dilakukan," ungkapnya.
Namun Dedi menegaskan jika dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini, yang paling penting dilakukan oleh pemerintah ialah sistem pencegahan selain menyiapkan fasilitas kesehatan untuk penanganan.
"Tentunya yang mendasar dan progres jangka panjang adalah pencegahan itu yang harus konsentrasi. Mengubah sarana umum sebagai tempat isolasi itu adalah bentuk antisipasi," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : KAPAL PELNI JADI TEMPAT ISOLASI, GUBERNUR ARINAL CEK LANGSUNG
Berita Lainnya
-
PLN Gelar Lomba Foto dan Video 'Duta Electrifying Lifestyle' Ajak Pelanggan Lampung Tunjukkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Jumat, 27 Juni 2025 -
Liburan Tetap Tenang, BRI RO Bandar Lampung Optimalkan Layanan Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Jumat, 27 Juni 2025 -
Festival Krakatau 2025 Tanpa Gunung Krakatau, Identitas yang Terkikis?, Oleh: Adi Susanto
Kamis, 26 Juni 2025 -
UBL dan SWUT Resmikan Ban Mo College, Jembatani Dunia Akademik dan Industri
Kamis, 26 Juni 2025