• Senin, 17 Juni 2024

Mengenal Objek Wisata Religi Gua Matu Pesibar Lampung

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 08.09 WIB
1k

Pintu Masuk Objek Wisata Religi Gua Matu, di Desa Way Sindi Hanuan, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat. Foto: Echa/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) banyak menyimpan potensi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan, salah satunya Objek Wisata Religi Gua Matu.

Objek Wisata Gua Matu berjarak sekitar 11 Km dari pusat kota Krui, tepatnya di Pekon Wai Sindi Hanuan, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.

Objek Wisata Gua Matu menyimpan banyak sekali cerita menarik, diantaranya cerita mengenai 12 kerajaan gaib yang menghuni Objek Wisata Gua Matu tersebut.

Makmur (62), juru kunci Objek Wisata Gua Matu mengatakan, gua matu pertama kali ditemukan pada zaman penjajahan inggris oleh Poyang (nenek moyang) dari masyarakat setempat.

"Gua matu ini menurut kepercayaan masyarakat kami dihuni oleh 12 kerajaan gaib, pemimpin besarnya yaitu tuyuk (buyut) dewa pangeran hiyang kerajaan matu, yang terbentang dari pantai manullah hingga pantai wai haru " kata Makmur, saat ditemui kupastuntas.co, Kamis (19/8/2021).

Dua belas kerajaan tersebut yaitu Kerajaan Pantai Manulah, Kerajaan Gua Sayar, Kerajaan Batu Lawang, Kerajaan Semincak, Kerajaan Pemancar, Kerajaan Batu Mandi, Kerajaan Wai Nelon, Kerajaan Dewa Tuha Mandiri, Kerajaan Serunting Sakti, Kerajaan Kerajaan Melasti, Kerajaan Wai Haru, dan Kerajaan Pulau Betuah.

Di gua matu juga pernah ditemukan benda-benda pusaka yang dipercaya sebagai pemberian dari 12 kerajaan penghuni gua matu untuk menjaga masyarakat setempat dari hal-hal buruk yang terjadi.

"Benda pusaka yang pernah ditemukan di Gua Matu berupa keris, Cambuk, dan juga Payan (Tombak) pemberian dari pada poyang 12 kerajaan gua matu secara langsung, untuk menjaga keselamatan para pengunjung dan khususnya gua matu itu sendiri," jelas Makmur.


Makmur juga menjelaskan, pintu masuk gua matu dijaga oleh 2 ekor ular, yang menurut Makmur merupakan jelmaan dari penjaga 12 kerajaan di gua matu.

Jenis ular tersebut wujudnya selalu berbeda-beda jenisnya, oleh sebab itu masyarakat yang datang berkunjung diimbau untuk tidak bertindak di luar dari norma yang berlaku di wilayah setempat.

"Pengunjung jangan pernah ceroboh, dan untuk perempuan yang sedang datang bulan tidak disarankan untuk masuk ke dalam gua matu, demi keselamatan pengunjung itu sendiri. Karena sudah pernah terbukti beberapa pengunjung mengalami hal-hal di luar nalar karena mengabaikan himbauan kita," jelas Makmur.

Benar saja, dari pantauan kupastuntas.co setelah tiba dipintu masuk gua matu terlihat sepasang ular sanca kembang tengah berdiam di masing-masing sisi pintu masuk gua seolah-olah sudah menunggu kedatangan pengunjung yang datang menjaga pintu masuk gua tersebut sungguh sesuatu yang menakjubkan.

Bukan hanya ular dipintu gua, juga terdapat batu dengan bentuk kepala naga yang dipercaya merupakan penjaga utama gua matu tersebut.


Kemudian setelah masuk ke dalam gua, pengunjung pun akan disuguhkan dengan pemandangan ribuan kelelawar yang bergelantungan di langit-langit gua hingga dinding gua, tak terhitung berapa jumlah kelalawar tersebut, sehingga menambah nilai estetik dari pada gua matu.

Adanya kelelawar yang menghuni gua tersebut juga membawa berkah tersendiri bagi warga setempat. Bagaimana tidak, kotoran yang berasal dari kelalawar tersebut bisa dimanfaatkan warga setempat menjadi pupuk untuk tanaman, baik itu padi atau tanaman lain milik warga setempat.

"Masyarakat sering mengambil kotoran kelelawar ini sebagai pupuk bagi tanaman mereka, baik padi, kopi dan juga tanaman lainya," terang Makmur.

Keindahan gua matu juga bukan hanya terdapat di bagian dalam gua, tetapi juga di bagian belakang pintu utama gua matu. Setelah keluar dari pintu belakang gua matu, pengunjung akan langsung disuguhkan pemandangan pantai yang indah nan luas.

Hempasan ombak yang menghantam bibir gua membuat suasana semakin menarik, sehingga menambah nilai keindahan dari pada objek wisata gua matu tersebut.

Puluhan bahkan ratusan pengunjung datang setiap harinya, baik untuk melihat keindahan dari gua matu ataupun hanya sekedar ingin berziarah.

Gua Matu merupakan satu dari sekian banyak objek wisata yang ada di Pesisir Barat, tidak heran jika kabupaten berjuluk negeri para sai batin dan para ulama tersebut sebagai kota wisata. (*)


Video KUPAS TV : LAMPUNG TENGAH PILOT PROJECT PENGEMBANGAN SAPI BELGIAN BLUE