Meski Zona Merah, Kwarcab Metro Tetap Gelar Muscab

Kegiatan Muscab Gerakan Pramuka Kota Metro yang berlangsung di aula SMK Negeri 2 Kota Metro dengan diikuti peserta. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Meski Kota Metro menyandang status zona merah Covid-19 satu-satunya di Provinsi Lampung, namun Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota setempat tetap menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) ke-IV, di aula SMK Negeri 2 Metro, Sabtu (21/8/2021).
Dari pantauan Kupastuntas.co, kegiatan yang berlangsung mulai pukul 08.20 WIB hingga 15.00 WIB tersebut terselenggara dalam ruang aula dan diikuti oleh puluhan peserta termasuk salah satunya istri Walikota Metro, Silfia Naharani Wahdi.
Ketua Steering Committee (SC), Herman Sismono menyampaikan, Muscab ke-IV Gerakan Pramuka Kota Metro tahun 2021 tetap digelar meski zona merah Covid-19 dengan tema peran pramuka dalam mendukung pelaksanaan visi dan misi Kota Metro.
"Ada tiga nama yang mencalonkan sebagai Ketua Kwartir Cabang, pertama Tondi MG Nasution, Silfia Wahdi Naharani dan Sugeng Siswoyo. Namun kak Tondi tidak mengembalikan berkas, jadi secara otomatis karena tidak mengembalikan berkas kak Tondi tidak bisa mencalonkan. Sehingga yang ada kak Silfia dan kak Sugeng," kata Herman.
Herman menjelaskan, terpilihnya Silfia sebagai KaKwarcab setelah melalui proses musyawarah mufakat dengan Sugeng Siswoyo. Sementara untuk jajaran pengurus lainnya masih akan disusun.
"Sehingga calon mengutus dua nama yaitu Sugeng Siswoyo dan Silfia Naharani, mereka menghendaki musyawarah dulu sehingga dua calon tadi sesuai dengan kesepakatan dan kompromi telah mendapatkan hasil, dan kak Sugeng siap menjadi ketua Harian. Hal-hal yang lain seperti formatur nanti akan disepakati oleh keduanya," jelasnya.
Sementara itu menanggapi kegiatan Muscab yang tetap terselenggara dalam situasi pandemi Covid-19, KaKwarcab Gerakan Pramuka Kota Metro terpilih periode 2021-2025, Silfia Naharani Wahdi menyebut bahwa telah mengikuti aturan pemerintah.
"Saya minta semua komponen memahami terkait pandemi Covid-19 ini, kita berbicara tidak hanya di bidang kesehatan saja kita juga bicara di bidang ekonomi kreatif dan kebangsaan. Jadi kita harus pahami bersama apa itu level apa itu zona, ikuti apa kata pemerintah dan tentunya kita akan berstrategi seperti apa kegiatan kita ke depan," bebernya.
Purna KaKwarcab Gerakan Kota Metro, Anna Morinda menyampaikan, Muscab yang digelar telah menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat. Mulai dari menyiapkan tempat cuci tangan, masker, handsanitizer dan menjaga jarak dalam ruangan.
"Alhamdulillah semua terselenggara sesuai Prokes, dan terkait berakhirnya tugas saya, saya sangat berterimakasih atas bantuan yang luar biasa dari semua pihak," ungkapnya.
Ia berharap pengurus yang baru dapat melanjutkan program kerja yang telah berjalan terutama dalam upaya rekrutmen keanggotaan berbasis IT.
Sebelumnya, Walikota Metro Wahdi melarang keras kegiatan masyarakat yang digelar dalam ruang tertutup, itu dinilai dapat menjadi cluster baru penularan Covid-19. Hal tersebut disampaikannya usai meninjau simulasi KBM Tatap Muka di sejumlah sekolah.
"Jadi ada 7 kriteria menurut Pubmed, pertama yang harus diwaspadai ialah ruang tertutup ber-AC central, kedua ruang tertutup ber-AC non central, yang ketiga adalah mall ruang tertutup, hati-hati," katanya.
"Yang teraman itu adalah ruang terbuka, kita kemarin tidak boleh mengadakan rapat dan pertemuan-pertemuan di dalam ruang tertutup lebih dari 15 menit. Makanya saya lakukan hal-hal banyak di luar, karena kita ingin menjaga, itu salah satu cluster juga," terangnya.
Larangan terselenggaranya kegiatan masyarakat dalam situasi zona merah Covid-19 juga ditegaskan Kasat Pol-PP Kota Metro, Imron. Menurutnya, semua kegiatan masyarakat yang dapat menimbulkan keramaian dilarang terselenggara.
"Aturan yang sudah ada ini kan jelas, seperti resepsi pernikahan, pertandingan olahraga, dan kegiatan yang menimbulkan keramaian itu dilarang. Pelantikan, seminar dan pertemuan itu sama, harus menjalankan Prokes ketat," ungkapnya usai rapat di gedung Command Center, Polres Metro, Jumat (20/8/2021). (*)
Video KUPAS TV : BARU 2 BULAN, KAPOLRES LAMTENG RESMI BERGANTI
Berita Lainnya
-
Istri Anggota DPRD Metro Dipolisikan Karena Diduga Sebar Hoaks Perselingkuhan Suami
Senin, 19 Mei 2025 -
Dana Pendidikan Diduga Dikorupsi, Suwandi Tegaskan Tak Ada Keterlibatan Disdikbud Metro
Senin, 19 Mei 2025 -
Iuran Beli Sabu, 2 Pria Asal Metro dan Lamtim Ditangkap Polisi
Senin, 19 Mei 2025 -
Menyibak Tabir Bisnis Gelap Pekerja Seks di Metro
Minggu, 18 Mei 2025