• Jumat, 27 Juni 2025

Dampak PPKM, 25 Persen Karyawan Pasar Bambu Kuning Dirumahkan

Senin, 23 Agustus 2021 - 20.47 WIB
488

Pasar bambu kuning di Jalan Imam Bonjol, Bandar Lampung. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kurang lebih 25 persen karyawan pasar bambu kuning di Jalan Imam Bonjol, Bandar Lampung, dirumahkan.

Ketua Asosiasi Pedagang Bambu Kuning Bandar Lampung, Arnita Tanjung, mengaku kurang memonitor untuk berapa pastinya jumlah karyawan yang dirumahkan.

“Karena di Bambu Kuning ada lebih dari 400 pedagang, mungkin boleh dikatakan ada sekitar 25 persen yang dirumahkan,” kata Arnita, saat dihubungi kupastuntas.co, Senin (23/8/2021).

Semenjak pandemi, terutama PPKM dan penyekatan memiliki pengaruh yang cukup besar kepada pedagang-pedagang di Pasar Bambu Kuning. “Untuk menuju Bambu Kuning ada banyak jalan yang disekat, jadi memang berpengaruh di kita,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, selain pedagang, karyawan toko juga sangat merasakan dampak PPKM ini, diantaranya PHK atau jam kerja yang berkurang.

“Karyawan Bambu Kuning rata-rata ada yang sudah dirumahkan dan ada yang aplus, jadi kalau karyawan dua orang, bergantian sehari-sehari,” ungkapnya.

“Gaji mereka ini harian, mungkin rata-rata paling kecil Rp35 ribu sehari. Bayangkan, sampai bayar Rp35 ribu sehari saja tidak sanggup,” tambahnya.

Sedangkan untuk omset, Arnita yang juga pedagang di pasar tersebut mengaku omsetnya menurun drastis, sekitar 50 persen.

Selain itu, ada juga toko yang memilih tutup. “YDi lantai 2 itu ada banyak yang tutup. Kalau dari sebelum PPKM memang tidak terlalu banyak yang buka, mungkin ada sekitar 100 pedagang, sekarang ini paling banyak tinggal 30 pedagang,” katanya.

Ia juga mengimbau kepada para pedagang untuk tidak melakukan aksi demo dan sebagainya yang memancing keributan, karena hal tersebut bukan merupakan solusi.

“Yang jelas, sekarang ini bagaimana cara kita survive dengan keadaan, misalnya dengan tetap buka, promosi lewat media sosial, buka online shop dan lainnya,” tutupnya. (*)


Video KUPAS TV : DAMPAK PENYEKATAN, PENGENDARA MOTOR PADATI PASAR