• Jumat, 27 Juni 2025

Pemprov Lampung Dorong Percepatan Vaksinasi Melalui Skema Gotong Royong

Senin, 23 Agustus 2021 - 13.48 WIB
69

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto saat dimintai keterangan. Foto : Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi dengan mendorong perusahaan swasta untuk memvaksin karyawan nya melalui skema vaksinasi gotong royong.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan, percepatan vaksinasi gotong royong tersebut dilakukan sesuai dengan hasil perbincangan antara Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Saat Menteri BUMN mengunjungi Lampung tempo hari, beliau berbincang-bincang dan komitmen mendorong untuk melakukan percepatan vaksinasi melalui skema gotong royong. Kami juga sudah bertemu dengan Apindo, Kadin dan Kimia Farma," kata Fahrizal saat dimintai keterangan, Senin (23/8/2021).

Ia mengatakan, vaksinasi gotong saat ini dinilai penting lantaran karyawan merupakan investasi perusahaan yang tetap harus dijaga kesehatannya agar tetap produktif guna mendukung pemulihan ekonomi.

"Ini disebut dengan human investment. Pegawai itukan investasi, dan harus dijadikan agar pegawai sehat dan produktif. Jadi ini merupakan sosial expobility jadi kita dorong percepatan vaksin gotong royong," tutur fahrizal.

Karenanya, ia mendorong kepada perusahaan swasta yang ada di Lampung untuk dapat bekerjasama dengan Kimia Farma untuk melakukan percepatan vaksinasi sehingga para karyawan dapat kembali bekerja dan produktif.

"Seperti di Jakarta dimana pabrik dan mall sudah mulai buka. Ini kan agar ekonomi bergerak, supaya bisa beroperasi. Jadi pengusaha sangat perlu melakukan vaksinasi kepada karyawan nya agar bisa bekerja," jelasnya.

Ia juga mengatakan jika saat ini harga vaksin gotong royong mengalami penurunan dari sebelumnya Rp 879.140 untuk dua dosis dan saat ini menjadi  Rp 612 ribu.

Sementara itu Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan KADIN Lampung, Heridian mengatakan, data terakhir tercatat sebanyak 69 perusahaan di Lampung telah mendaftar untuk mengikuti vaksin dengan total sasaran 34.564 karyawan. (*)

Editor :