• Jumat, 27 Juni 2025

Provinsi Lampung Mulai Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil

Selasa, 24 Agustus 2021 - 11.01 WIB
133

Kegiatan penyuntikan vaksin Covid-19 untuk ibu hamil yang berlangsung di RS Belleza. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Provinsi Lampung mulai menggelar program vaksinasi Covid-19 yang menyasar ibu hamil dengan usia kandungan 13 pekan atau trimester kedua kehamilan.

Kegiatan penyuntikan dosis pertama atau pencanangan tersebut dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang berlangsung di Rumah Sakit Belleza, Kedaton, Bandar Lampung, Selasa (24/8/2021).

"Tujuan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil akibat Covid-19. Selain itu juga guna mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity," kata Arinal saat dimintai keterangan.

Ia mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Lampung mencatat ada 20 persen kematian ibu hamil dalam 17 bulan terakhir yang disebabkan terinfeksi Covid-19.

"Bahkan di bulan Juli kematian ibu hamil meningkat tiga kali lipat. Kematian ibu hamil di Provinsi Lampung sampai dengan bulan Juli ada 38 kasus dengan kasus kematian terbesar ada di Lampung Tengah dan Lampung Timur," kata Gubernur Arinal.

Karenanya, dengan tingginya angka kematian tersebut ia berharap agar vaksinasi yang diberikan kepada ibu hamil tersebut dapat terus dilakukan dan tidak berhenti begitu saja.

"Vaksinasi kepada ibu hamil ini tidak boleh berhenti . Saya tidak ingin kehilangan saudara saya di Lampung karena mereka terpapar Covid-19. Nanti dosis penyuntikan kedua nya 28 hari seperti masyarakat umum," kata Arinal.

Sementara itu Ketua POGI Lampung, dr. Marzuqi mengatakan, ibu hamil yang terpapar Covid-19 akan mengalami perburukan tiga kali lipat dan membutuhkan perawatan ICU. 

"Kalau ibu hamil sudah masuk ICU dia 1,9 kali lebih membutuhkan inkubasi atau nafas buatan dan dikatakan juga 1 sampai 2 kali itu bisa mengalami perburukan dan dapat mengakibatkan meninggal dunia," tuturnya.

Karenanya, dengan adanya vaksinasi kepada ibu hamil tersebut diharapkan menjadi momentum untuk mendeklarasikan bahwa vaksinasi untuk ibu hamil aman dan tidak berbahaya.

"Kita lakukan percepatan karena ibu hamil waktunya pendek yakni hanya 9 bulan saja dan ini di harapkan menjadi tuntunan antibodi kepada bayi yang dikandungnya," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan, pihaknya akan mengajukan kembali kebutuhan vaksin Provinsi Lampung ke Kementerian Kesehatan untuk mencukupi kebutuhan.

"Kita akan minta vaksin lagi ke Kementrian kesehatan 10 persen. Jumlah penduduk kita 6 juta sasaran jadi sekitaran 6000 tapi tentunya jika kurang kita bisa minta kembali," ujarnya. (*)

Editor :