Tukang Becak dan Ojek di Bandar Lampung Keluhkan Sepinya Penumpang saat PPKM

Tukang becak di sekitar Ramayana Tanjungkarang. Foto: Gamela/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Tukang becak dan ojek konvensional menjadi beberapa jasa yang terdampak Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Bandar Lampung.
Abah Udin (63) yang sudah 20 tahun menekuni profesi sebagai tukang becak mengatakan, dirinya yang biasa mangkal di dekat Ramayana, Tanjungkarang dari pagi hari mengaku sepi penumpang.
"Sebelum PPKM agak lumayan, semenjak PPKM gini haduh baru 2 kali narik dari pagi sampai pulang pukul 16.00 WIB. PPKM ini terasa benar," kata Udin, Selasa (24/8/2021).
Ia mengaku, dalam satu hari hanya mendapat Rp30 ribu dari yang sebelumnya Rp50 ribu.
"Kalau PPKM diperpanjang, kita semakin sulit. Semoga Covid-19 segera berakhir," pungkasnya.
Sementara itu, Asmari (46) tukang ojek di kawasan Pasar Bambu Kuning turut merasakan penurunan pendapatan selama PPKM.
"Sekarang susah, dari pagi hari ini narik belum dapat-dapat juga penumpangnya. Biasnya bisa tiga sampai empat sehari Rp50 ribu, biasanya bisa dapat Rp100 ribu," kata Asmari.
Ia pun meminta kepada pemerintah untuk mengakhiri perpanjangan PPKM karena sangat berdampak bagi masyarakat kecil.
"Perpanjang boleh, tapi pikirkan juga nasib rakyat kecil. Harapan saya dijadikan normal seperti dulu biar tidak muter-muter. Kalau bisa mah sudah lah dihentikan saja. Kasihan juga sekarang bukan kita saja yang kena imbasnya, semua kayak tukang becak pedagang dan lainnya kena imbas. Lagian juga semua sudah sadar kalau disuruh pakai masker ya nurut," pungkasnya. (*)
Video KUPAS TV : LAMPUNG TERIMA BANTUAN 87 UNIT OKSIGEN KONSENTRATOR
Berita Lainnya
-
Festival Krakatau 2025 Tanpa Gunung Krakatau, Identitas yang Terkikis?, Oleh: Adi Susanto
Kamis, 26 Juni 2025 -
UBL dan SWUT Resmikan Ban Mo College, Jembatani Dunia Akademik dan Industri
Kamis, 26 Juni 2025 -
Terekam CCTV, Motor Karyawan Minimarket di Kemiling Digondol Maling
Kamis, 26 Juni 2025 -
Demi Keselamatan, Tur Gunung Anak Krakatau Ditiadakan Saat Festival Krakatau 2025
Kamis, 26 Juni 2025