Kupastuntas.co, Metro - Guna menyambut pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sebanyak 100 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Metro divaksin Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro, drg. Erla Andrianti menyampaikan bahwa vaksinasi anak tersebut digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota setempat ke dua sekolah.

"Vaksinasi anak kali ini dilakukan di dua titik dan sebanyak 100 dosis telah diberikan kepada peserta didik. Hari ini, vaksinasi buat anak sebanyak 50 anak per sekolah, yaitu SMP N 1 dan SMP N 2 Metro, dan diadakan di sekolah masing-masing. Jadi totalnya ada 100 pelajar yang divaksin hari ini," jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Rabu (25/8/2021).

Erla juga mengatakan bahwa, vaksinasi Covid-19 bagi anak ini merupakan suatu program dari pemerintah pusat untuk mendukung percepatan penanganan virus Corona dan menghadapi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka.

"Jadi dua sekolah itu didahulukan mengingat mereka sudah mempersiapkan tatap muka terlebih dahulu. Kan sudah kita targetkan 14.075 anak yang akan divaksin. Kemudian untuk stok nya, punya orang dewasa dialokasikan. Misalnya, kita menyuntik 4.000 dosis yang dialokasikan untuk orang dewasa, dan 10 persen nya untuk anak, bertahap," ujarnya.

Sementara itu, selain vaksinasi anak Pemkot juga melakukan vaksinasi terhadap ibu hamil yang berlangsung di Puskesmas Banjarsari, Kec. Metro Utara pada, Rabu (25/8/2021).

"Dilatarbelakangi kasus kematian dan adanya rekomendasi dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia atau POGI agar mendapatkan vaksin Covid-19, berdasarkan diskusi pengurus pusat POGI dengan BKKBN, badan POM, dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization atau ITAGI, dengan rekomendasi Nomor : 003/Rek/PP POGI/VII/2021,” beber Erla.

Ia menjelaskan, pemberian vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil hanya dapat dilakukan dalam pengawasan dokter maupun bidan. Vaksinasi tersebut dilakukan guna menurunkan gejala berat yang timbul pada ibu hamil akibat dari infeksi virus Corona

"Dengan begitu, mampu menurunkan kasus positif Covid-19 dan menurunkan angka kematian Covid-19 pada Bumil. Peserta pencanangan vaksinasi dengan kriteria usia kehamilan 13 minggu sampai 33 minggu. Untuk saat ini data Bumil yang menerima vaksin sebanyak 30 orang, dengan sasaran Bumil 464 dengan estimasi total 2.770 Bumil di Kota Metro," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Metro Wahdi mengungkapkan bahwa vaksinasi yang dilakukan dengan mempertimbangkan meningkat nya jumlah Bumil yang terinfeksi Covid-19 dan tingginya resiko apabila terinfeksi Covid-19 menjadi berat, yang akan berdampak pada kehamilan dan bayinya.

“Upaya pemberian vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil tersebut juga telah direkomendasikan oleh Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional atau ITAGI. Berdasarkan data pengurus pusat POGI dari April 2020-2021 menunjukan 536 Bumil terkonfirmasi Covid-19. Sebanyak 51,9 % Bumil yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukan gejala dan 72% infeksi terjadi pada kehamilan diatas 37 minggu. Sebanyak 4,5 % membutuhkan perawatan insentif (ICU) dan sebesar 3 % angka kematian. Di Kota Metro terdapat 23 ibu hamil yang terkonfirmasi,” jelasnya

Wahdi juga menjelaskan, penerima vaksin di Kota Metro pada dosis pertama sebanyak 28.087 orang dan sejumlah 5.811 orang telah mendapatkan dosis lengkap.

Pada bulan Juli 2021 dimulai vaksinasi tahap 3 bagi masyarakat kelompok rentan dan masyarakat lainnya, seperti vaksinasi bagi anak usia 12 – 17 tahun sebanyak 600 anak telah mendapatkan dosis lengkap.

“ini merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen di Kota Metro dalam menjamin pemenuhan hak dalam mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan. Dalam pencanangan vaksin, dilakukan pemberian santunan berupa pemberian sembako bagi Bumil dan ibu menyusui yang berada di wilayah Kota Metro sejumlah 12 orang yang terpapar Covid-19 dan dalam masa isolasi," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : DAMPAK PENYEKATAN, PENGENDARA MOTOR PADATI PASAR