Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengusulkan pada pemerintah Provinsi Lampung  untuk dapat mengekspor produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui layanan dari Meratus Internasional.

"Saya sudah bilang sama pak Gubernur Arinal Djunaidi kalau ada hasil dari Lampung misalkan dari UMKM dari produk kecil apapun namanya itu, bisa dititipkan 5-10 kontainer di sini (Meratus) sehingga logistik cost nya rendah," ujar Susiwijono, usai pelepasan ekspor produk pertanian, di Pelabuhan Petikemas Panjang, Minggu (29/8/2021).

Menurutnya, hal itu lantaran di masa pandemi saat ini jika UMKM harus menanggung biaya ekspor nya sendiri tanpa dorongan dan bantuan dari pemerintah maka hal itu dinilai akan membebani pelaku usaha.

"Kalau produk kecil harus menanggung costnya sendiri maka itu tidak akan kompetitif. Semua Negara juga begitu dan ini keuntungan tersendiri buat Lampung karena UMKM harus didorong semuanya," ucap Dia.

Diakuinya hambatan ekspor saat ini adalah masalah kontainer, untuk itu pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait hal tersebut. 

"Tentunya di tengah pandemi ini, masalah logistik ini tidak hanya kekurangan kontainer saja yang menjadi hambatan karena beberapa pelabuhan mengurangi aktivitasnya karena adanya lockdown dan sebagainya, tetapi juga harga cost juga naik," jelasnya.

Ia menuturkan, dengan kendala logistik seperti ini maka perlu terobosan baru yakni salah satunya menggunakan layanan kapal Meratus Line, sehingga ini juga dapat menjadi peluang peningkatan perdagangan barang dan jasa.

Dimana layanan Panjang, Lampung - Singapore ini akan rutin berlayar setiap minggu nya kapal Meratus Samarinda memiliki kapasitas 350 TEUs.

"Pada saat lockdown, ekpor kita sedang tinggi-tingginya, market global juga bagus dan harga komoditas pertanian, pertambangan semuanya bagus. Dengan kondisi tersebut kita harus carikan solusi," kata Dia.

"Ini ide terobosan yang bagus karena Meratus Grup itukan biasanya melayani interinsuler domestik jadi antar dalam negeri lah, tiba-tiba bisa mengangkut dari Lampung langsung ke Singapore jadi tidak perlu lagi kesulitan mencari pengangkutan nya," timpalnya.

Mudah-mudahan lanjutnya, di tempat lain juga ada skema seperti ini, terutama eksportir besar karena selagi marketnya bagus saat ini.

"Kalau ini terus kita dorong dan ditingkatkan lagi ini akan bagus. Karena sudah bulan ke 15 neraca perdagangan kita selalu surplus," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : PRESIDEN JOKOWI DIRENCANAKAN TINJAU VAKSINASI REMAJA DI PESAWARAN