Lampung Sepuluh Besar Lomba TTG Skala Desa Tingkat Nasional

Mesin pengolah serba guna, inovator Nurhadi dari Desa Batang Hari, Kecamatan Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Berdasarkan surat dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa PDTT) tanggal 31 Agustus 2021 tentang pemberitahuan hasil lomba teknologi tepat guna (TTG) skala desa tingkat nasional, Provinsi Lampung dinyatakan masuk sepuluh besar seleksi untuk semua kategori lomba.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung, Zaidirina mengungkapkan, lomba TTG tingkat nasional dimaksudkan untuk menggali potensi dan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan TTG, serta menjaring teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Alhamdulillah berkat arahan-arahan selama ini dari bapak gubernur, desa-desa di Lampung terus berbenah. Begitu juga pemerintah kabupaten/kota yang terus berupaya mendorong percepatan dalam mewujudkan kemandirian masyarakat," ungkapnya.
Adapun tiga kategori yang diperlombakan tersebut ialah, pertama, kategori inovasi teknologi tepat guna berupa sistem pengolah diversifikasi produk berbasis maggot, inovator Santoso dari Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur.
Kedua, kategori teknologi unggulan berupa mesin pengolah serba guna, inovator Nurhadi dari Desa Batang Hari, Kecamatan Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang.
Ketiga, kategori pos pelayanan teknologi tepat guna desa berprestasi, Posyantekdes Giri Mulyo Lestari , dari Desa Giri Mulyo, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur.
Lomba yang mengangkat tema ‘pemanfaatan potensi sumber daya alam melalui pendayagunaan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan menuju desa berdaya saing’ tersebut dilombakan secara daring dan digelar secara nasional.
Menurut Kementrian Desa PDTT, lomba tersebut dilaksanakan untuk memberikan apresiasi kepada para pelaku/pencipta TTG, penggerak/ pelestari lingkungan.
Memasyarakatkan dan mempercepat alih teknologi atau metode kepada masyarakat untuk menumbuhkembangkan budaya berwirausaha dan kepedulian lingkungan.
Kemudian menambah pengetahuan dan wawasan bagi pemerintah, para pelaku TTG sendiri maupun masyarakat tentang perkembangan teknologi serta manfaatnya dalam rangka peningkatan mutu dan kuantitas produksi guna menggerakkan ekonomi masyarakat.
Serta meningkatkan motivasi pengurus posyantek desa untuk meningkatkan kualitas dalam upaya memasyarakatkan teknologi tepat guna yang ada di desanya.
Adapun pemenang lomba inovasi TTG, lomba kelembagaan posyantek desa berprestasi dan lomba teknologi unggulan tingkat nasional serta lomba SDGs Desa akan diumumkan pada saat pembukaan Gelar TTG Nasional XXII yang direncanakan pada Senin (20/9) mendatang. (Rls)
Berita Lainnya
-
PLN Gelar Lomba Foto dan Video 'Duta Electrifying Lifestyle' Ajak Pelanggan Lampung Tunjukkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Jumat, 27 Juni 2025 -
Liburan Tetap Tenang, BRI RO Bandar Lampung Optimalkan Layanan Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Jumat, 27 Juni 2025 -
Festival Krakatau 2025 Tanpa Gunung Krakatau, Identitas yang Terkikis?, Oleh: Adi Susanto
Kamis, 26 Juni 2025 -
UBL dan SWUT Resmikan Ban Mo College, Jembatani Dunia Akademik dan Industri
Kamis, 26 Juni 2025