• Kamis, 26 Juni 2025

Painem Tetap Bersyukur Masih Bisa Bekerja Mengupas Kayu Gelam Ditengah Pandemi

Rabu, 01 September 2021 - 11.02 WIB
363

Para pekerja buruh harian pengupas kayu gelam di Desa Karang Anom, Mesuji. Foto: Komang/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Mesuji - Para pekerja buruh harian pengupas kayu gelam di Desa Karang Anom, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji merasa bersyukur. Pasalnya mereka ditengah pandemi Covid-19 masih bisa bekerja.

Salah satu pekerja buruh harian pengupas kayu gelam, Painem (80) mengaku, kesehariannya dalam mengupas kayu gelam dengan panjang 4,20 meter mendapat bayaran Rp500.

Dirinya saat ini baru mengupas 21 batang kayu gelam. Namun Painem mengatakan dirinya bisa mendapatkan 75 kayu gelam selama sehari.

"Kalau saya sudah tua jadi tidak deres ke kebun Mas, ini kerjaan saya sehari-hari sekarang. Tetapi lumayan buat tambah-tambah," ucap Painem, saat ditemui kupastuntas.co, Rabu (1/9/2021).

Menurut Painem, pendapatannya dalam sehari tergantung jumlah kayu gelam yang dikupas. Apabila Painem mengupas kayu gelam sebanyak 75 per hari, maka pendapatan Painem sehari mencapai Rp37.500.

Walaupun hanya Rp37.500, Painem tetap bersyukur dan merasa senang. Painem juga mengungkapkan dirinya dan kawan - kawannya bersyukur diberikan kesehatan.

"Alhamdulillah kami yang bekerja mengupas kayu gelam sehat, tidak ada yang terpapar Covid-19," ungkap Painem.

Painem juga menceritakan bahwa dirinya sudah sekitar 20 Tahun bekerja sebagai pengupas kayu gelam di tempat dirinya saat ini bekerja.

"Lumayan lama. Saya bekerja sebagai pengupas kayu gelam disini, kurang lebih sudah 20 Tahun," ujarnya.

Senada, Roswati (50) yang sedang bekerja mengupas kayu gelam dengan Painem juga mengaku pekerjaan tersebut sebagai kerjaan tambahan.

Setelah pulang deres dari kebun, Roswati bekerja mengupas kayu Gelam. Dirinya mengaku sehari bisa mendapatkan 50 batang kayu.

"Kalau hujan kan tidak deres ke kebun, jadi kami kerja mengupas kayu Gelam," ujar Roswati.

"Jadi kami selalu ada pemasukan sehari-hari. Baik pemasukan dari deres kebun atau mengupas kayu gelam," tutup Roswati. (*)


Video KUPAS TV : KAPAL NELAYAN 3 MINGGU HILANG, BASARNAS HENTIKAN PENCARIAN