• Kamis, 26 Juni 2025

Pemkab Mesuji Pastikan Guru Telah Divaksin Sebelum Sekolah Tatap Muka Dibuka

Jumat, 03 September 2021 - 12.45 WIB
75

Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji, Syamsudin. Foto: Komang/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Mesuji - Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) yang akan dimulai tanggal 6 September 2021 mendatang, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mesuji memastikan para guru sudah divaksin. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji Syamsudin mengatakan, saat ini 73 persen tenaga pengajar di Kabupaten Mesuji sudah divaksin. 

"Apabila 75 persen di lingkungan sekolah sudah divaksin, maka sudah terbilang aman. Namun tetap harus taat protokol kesehatan," ujar Syamsudin (3/9/2021).

Pada hari ini Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji juga melakukan pertemuan dengan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan beberapa perwakilan sekolah membahas terkait pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT). 

Syamsudin berharap, semua pihak untuk ikut serta dalam mencegah penularan virus Covid-19. 

"Satgas Covid-19 dari mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten harus selalu berkordinasi, dan melakukan sosialisasi terkait PTMT. Bisa juga menggunakan spanduk ataupun banner," ujarnya. 

Selain itu, ia juga meminta agar di tingkat TK dilakukan sistem penjemputan. 

"TK fokuskan saja dengan sistem penjemputan. Jadi setiap berapa menit guru menjemput para anak didiknya, jadi ada pengaturan jadwal," lanjutnya.

Hal tersebut harus dilakukan agar tidak ada penumpukkan di sekolah, dan adapun yang melanggar bisa diberi sanksi.

"Begitu juga pihak sekolah harus membangun kordinasi dengan wali murid. Pihak sekolah juga harus mempunyai catatan terkait aktivitas kegiatan orang tua ataupun wali murid," ungkapnya.

Ia juga meminta, sebelum PTM terbatas dilakuakan, ruang kelas disemprot desinfektan, pihak sekolah juga harus memastikan siswanya segera pulang ke rumah usai PTM selesai, dinas terkait juga harus membuat aturan berapa jumlah siswa dalam satu kelas.

"Semuanya harus benar-bener menerapkan prokes ketat, jangan sampai ada yang terpapar. Apabila ada yang terpapar Covid-19 maka harus segara dilakukan tracing atau isoloasi semua satu kelas," katanya.

"Kita boleh bergembira terkait pembelajaran tatap muka terbatas ini, tetapi kita harus tetap taat protokol kesehatan. Apalagi saat ini ditakutkan siswa - siswi yang tidak pernah sekolah, tetapi dapat ijazah. Itukan ada pandangan dari beberapa pihak, nanti dikira seperti dapat Ijazah palsu. Padahalkan selama ini kan sekolah daring," pungkasnya. (*)

Video KUPAS TV : JOKOWI MINTA VAKSINASI DI LAMPUNG TERUS DIGENCARKAN


Editor :