Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Dinas Kominfo Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki menyampaikan, pelaksanaan pemberhentian sementara atau penyegelan terhadap 12 gerai yang ada di Kota Bandar Lampung dikarenakan belum adanya tindakan yang diharapkan Pemerintah Kota (Pemkot).

“Sebelumnya Pemkot juga sudah melaksanakan kegiatan persuasif, tapi memang belum ada itikad baik dari Bakso Sony untuk menyelesaikan masalah dengan Pemkot,” ungkap Ahmad, Senin (20/9/221).

Baca juga : 12 Gerai Bakso Sony Bandar Lampung Ditutup

Selaras dengan yang disampaikan Kadis Kominfo, Kepala Bidang Pajak Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Bandar Lampung, Andre menyampaikan, setelah peringatan-peringatan yang diberikan kepada Bakso Sony, belum ada itikad baik untuk menyelesaikan ke Pemkot dan mengklarifikasi jumlah pajak yang sebenarnya, pihaknya akan memanggil pihak bakso sony.

“Besok kita rencananya akan ada pemeriksaan pajak terhadap Bakso Sony. Kita upayakan mudah-mudahan dengan penyegelan ini besok mereka akan datang untuk pemeriksaan administrasi pajak,” ungkapnya.

Masih sama seperti yang pernah disampaikan sebelumnya, potensi pajak Bakso Sony yang disampaikan oleh Andre adalah Rp400 Juta dari 18 gerai.

“Sedangkan yang mereka bayar selama ini sekitar Rp126-130 juta melalui Bank Lampung, itu sejak 2018,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, pihaknya sudah melakukan uji coba ke beberapa gerai Bakso Sony, dan ternyata Bakso Sony lebih memilih memakai cash register dari pada tapping box yang diberikan oleh Pemkot Bandar Lampung. (*)

Video KUPAS TV : PEMKOT SEGEL 12 GERAI BAKSO SONY YANG MASIH BUKA