• Selasa, 01 Juli 2025

Kata Kadishub Bandar Lampung Terkait Rekayasa Jalur Alternatif Wisata Kuliner

Selasa, 21 September 2021 - 17.46 WIB
224

Jalur alternatif untuk wisata kuliner di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandar Lampung. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bandar Lampung, Ahmad Husna menyampaikan, rekayasa jalur alternatif untuk wisata kuliner di Jalan Gatot Subroto belum dibicarakan, namun akan dipersiapkan dengan matang.

Sebelumnya Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana telah menyampaikan bahwa di jalan tersebut akan dibuat sebuah tempat wisata kuliner yang akan diisi oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) setiap Sabtu dan Minggu dengan pengalihan jalan, sehingga warga bebas melihat panganan yang dijajakan.

Menurut pantauan Kupastuntas.co, sepanjang Jalan Gatot Subroto telah dipetakan dengan cat putih dengan petakan berukuran kurang lebih 2,5x2,5 meter berjumlah 600 petak.

“Kalau rekayasanya saat ini belum ada, kita akan rapatkan dulu dengan dinas-dinas terkait, kemudian kita lihat juga jumlah pedagang nya,” ungkap Husna, saat dimintai keterangan, Selasa (21/9/2021).

Ia juga menyampaikan, yang pasti rekayasa tersebut akan dipersiapkan dengan matang dan sesuai dengan perintah Walikota Bandar Lampung.

“Tujuannya juga bagus untuk menghidupkan UMKM Bandar Lampung, dan disana juga banyak jalan alternatifnya. Nanti kita rekayasa jalur alternatif terdekat sehingga masyarakat mudah menjangkau tempat dagang tersebut. Itu gambaran umumnya,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan tidak mengganggu jalur umum, karena jalur alternatif disitu banyak. Jadi InsyaAllah tidak mengganggu,” tambahnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kota (PMK) Bandar Lampung, Zainudin juga menyampaikan, dalam pengisian stand tersebut nantinya, kemungkinan juga tidak hanya diisi oleh UMKM makanan saja.

“Memang umumnya makanan, karena wisata kuliner, tapi kami lihat juga nanti mungkin bisa jadi produk lain bisa ikut. Kita lihat di hari pertama atau minggu pertama, peminat masyarakatnya apa,” kata Zainudin.

Ia juga mengimbau agar pedagang yang mengisi stand ini nantinya untuk sebisa mungkin meminimalisasi sampah, dan yang penting tidak menimbulkan sampah.

"Karena ini jalan umum, begitu selesai itu jalannya akan langsung dipakai oleh masyarakat,” imbuhnya.

Ia juga mengatakan bahwa tidak ada syarat khusus bagi UMKM yang ingin terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.

“Syarat spesifik tidak ada, pokoknya UMKM  tersebut punya produk yang kira-kira bisa dipasarkan di jalan itu,” ungkapnya. 

Selain itu, UMKM juga sudah masuk dalam UMKM binaan salah satu dinas di Pemerintah Kota Bandar Lampung.

“Kalau di Dinas PMK ada 120 binaan, kemudian ada binaan dari Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan,” pungkasnya. (*)


Video KUPAS TV : PEMBENTUKAN 5 BUMD BARU BUTUH DANA BESAR, KPK HARUS TURUN TANGAN? (BAGIAN 2)