• Jumat, 29 Maret 2024

Kisah Pilu Nenek Saniah Cari Rongsokan Demi Hidupi Keluarga

Selasa, 21 September 2021 - 14.07 WIB
176

Nenek Saniah yang harus banting tulang demi hidupi keluarga. Foto: Imanuel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Saniah (77) warga Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) butuh uluran tangan dermawan dan juga pemerintah.

Wanita tua yang tinggal bersama suaminya Satro (81) dan juga cucunya Rahmad (11) di rumah yang jauh dari kata mewah di Desa Hara Banjar Manis, Kecamatan Kalianda itu butuh bantuan karena saat ini hidup dalam kekurangan.

Di masa tua yang seharusnya dapat dinikmati bersama keluarga, nenek Saniah saat ini masih harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sarinah menceritakan, sehari-hari dirinya hanya bekerja sebagai tenaga upahan ketika musim panen, memelihara hewan ternak tetangga bahkan berkeliling mencari rongsokan.

"Ya sehari-hari saya keliling cari rongsokan, kalau ikut upahan mengupas jagung waktu panen itu saya dapat upah Rp7.000 per-karungnya, dan sehari paling hanya dapat 5 karung," tuturnya, Selasa (21/9/2021).

Dia mengatakan, suaminya Satro saat ini tidak lagi dapat bekerja dengan keras karena sudah sering kali sakit. Sementara cucunya Rahmad pun saat ini sudah putus sekolah.

"Saya sedih melihat cucu saya. Dia ditinggal sama bapak ibunya, jadinya saat ini sudah nggak sekolah lagi karena saya nggak punya uang," ungkapnya

Dia menambahkan, rumah tempat tinggalnya itu berdiri di tanah yang dipinjamkan tetangganya. Bahkan, aliran listrik dari rumah itu pun menumpang dari rumah tetangganya tersebut.

"Cuma ada 1 lampu, sudah 3 tahun kami tinggal di sini," tuturnya.

Nenek Saniah pun mengaku dirinya sangat berharap bantuan dari pemerintah, karena selama ini dia jarang mendapatkan bantuan.

"Terakhir kali saya dapat bantuan sembako berupa beras 3 bulan yang lalu. Saya sangat berharap ada pihak yang mau memberikan bantuan kepada kami ini," ucapnya.

"Saya juga sudah sering sakit-sakitan. Kadang suka batuk tak henti-henti. Mau berobat juga tidak punya uang. Saya mengandalkan obat-obat yang diberikan oleh tetangga," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : Bakti Sosial Perayaan HUT Kupastuntas.co ke-9 Tahun

Editor :

Berita Lainnya

-->