• Rabu, 02 Juli 2025

Antisipasi Klaster PTM, Wagub Lampung Minta Sekolah Disiplin Terapkan Prokes

Kamis, 23 September 2021 - 15.18 WIB
79

Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat dimintai keterangan. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Chusnunia Chalim meminta kepada pemerintah daerah untuk mengantisipasi adanya klaster baru persebaran Covid-19 pasca dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Adanya klaster baru di sekolah yang terjadi di Jawa Tengah memang harus jadi perhatian pada seluruh penyelenggara pendidikan yang sudah mulai melakukan kegiatan tatap muka," kata dia saat dimintai keterangan, Kamis (23/9/2021).

Menurutnya, yang terpenting dari kegiatan PTM ialah persetujuan dari orang tua siswa. Karena, jika orang tua mendapati anak nya kurang sehat maka tidak perlu dipaksakan pergi ke sekolah guna meminimalisir adanya hal yang tidak diinginkan.

"Apalagi sudah ada kejadian di Jawa Tengah, jangan sampai di Lampung terjadi hal yang sama. Semua harus diminimalisir dengan protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dan juga jaga jarak," kata dia. 

Ia juga mengatakan jika pihaknya saat ini terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 kepada pendidik maupun tenaga kependidikan juga vaksinasi kepada siswa agar PTM dapat berjalan dengan baik.

"Kita terus lakukan percepatan vaksinasi baik kepada guru maupun murid nya sendiri. Seperti kita ketahui vaksin juga masih terbatas. Sehingga kuncinya adalah kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," katanya lagi. 

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Lampung, dr Murdoyo Rahmanoe, ia meminta kepada sekolah dan siswa untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan selama PTM berlangsung.

"Siswa yang sekolah harus lebih berhati-hati. Meski yang sekolah belum semua namun sudah ada contoh kasusnya. Menurut saya yang terpenting adalah masker jangan sampai lepas," kata dia.

Menurutnya, penerapan protokol kesehatan tersebut tidak hanya dilakukan oleh siswa saja tetapi juga terhadap guru yang harus memberikan contoh yang baik kepada anak murid. 

"Jangan sampai anak-anak ini berkerumun. Selesai belajar mereka tidak boleh main dan harus langsung pulang sehingga mengurangi adanya perkumpulan untuk meminimalisir adanya klaster baru," kata dia. (*)

Video KUPAS TV : Rugi Sampai Ratusan Juta, Kini Produk Beeme Tembus Luar Negeri

Editor :