• Selasa, 23 April 2024

Ditinggal Kabur Usai Maling Sapi, Sang Anak Minta Ayah Menyerahkan Diri

Jumat, 15 Oktober 2021 - 10.02 WIB
3.8k

Tersangka ZD (17) saat meminta sang ayah berinisial SP menyerahkan diri kepada Polisi. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Perasaan kecewa dan sedih terlihat dari sorot mata ZD (17), satu dari dua tersangka yang diamankan Satreskrim Polres Metro atas kasus pencurian hewan ternak di RT 44 RW 11 Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara.

Sambil tertunduk lemas, ZD berjalan digiring Polisi menuju ruang pemeriksaan. ZD merupakan anak kandung SP, otak pelaku pencurian ternak jenis sapi jantan yang viral di media sosial lantaran dipergoki warga menyembunyikan sapi dalam mobil berukuran mini.

Kekecewaan ZD terhadap Ayahnya bukan lantaran diamankan Polisi, melainkan ditinggal kabur sang ayah usai mencuri dan ZD ditangkap sendiri. Beruntungnya ZD tidak keburu dihakimi massa, Polisi yang berada dilokasi langsung mengamankannya.

Saat diwawancarai Kupastuntas.co, sambil menahan haru ZD mengutarakan rindu kepada sang Ayah. ZD meminta sang ayah menyerahkan diri kepada Polisi dan menemaninya menjalani proses hukum.

"Saya tahu ayah kabur, saya ingin ayah menyerahkan diri kasian sama saya. Saya kecewa sama ayah, saya harap ayah mau menyerahkan diri," ungkap ZD bernada sedih, Jumat (15/10/2021).

Kepada media, ZD mengulas cerita saat diminta sang ayah menemaninya mencari aki yang berujung mencuri sapi. Berawal dari mengintai buruan hingga mengeksekusinya, dilakukan oleh sang ayah seorang diri.

"Yang ngajak saya ayah, dia bilang mau ngambil aki, pas jalan terus beda lagi dia ngajak ngambil sapi. Saya baru ini ikut ayah ngambil sapi. Pertamanya kita lewat bulakan, terus muter-muter dan balik kesitu, saya nunggu di mobil terus ayah saya langsung masuk bulakan situ," terangnya.

Remaja 17 tahun itupun menjelaskan cara yang dilakukan ia bersama sang ayah, memasukan seekor sapi jantan kedalam mobil berjenis Honda Mobilio warna merah.

"Cara masukinnya, pertama kepala nya dulu dimasukin abis itu kaki depan di iket terus didorong, terus kaki belakang di iket terus didorong lagi. Sapinya pertama ngelawan terus pas masuk nggak ngelawan lagi," ungkapnya.

Remaja asal Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur itu juga mengaku tidak mengetahui pasti kemana si sapi akan di jual ataupun dieksekusi.

"Pas ngambil itu nggak ada warga yang tau. Kita ngambilnya habis magrib, saya nunggu di mobil. Yang ngambil dan giring dari kandang itu ayah. Saya kurang tau sapi itu mau dijual kemana, saya cuma ngikut saja," pungkasnya memberikan keterangan.

Baca juga : Ayah dan Anak Kompak Maling Sapi Warga di Metro, Diangkut Pakai Mobilio

Dari catatan Kupastuntas.co, seekor sapi jantan tersebut diketahui merupakan milik Edi Susanto warga RT 44 RW 11 Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara. Aksi pencurian itu dapat digagalkan warga sekira pukul 21.00 WIB.

Belakangan diketahui, satu unit mobil jenis Honda Mobilio bernomor polisi BE 1566 FG warna merah itu merupakan mobil rental yang disewa para tersangka. Mobil tersebut pun kandas diduga akibat beban berat membawa sapi hingga masuk ke saluran air dengan velg dan ban yang pecah di wilayah dusun Tulung Agung, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur lantaran mobil

Hingga kini Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku SP yang merupakan ayah kandung dari tersangka ZD. Polisi mengancam keduanya pasal 363 KUHP ayat 2 dengan hukuman paling lama 9 tahun penjara. (*)