• Sabtu, 17 Mei 2025

Dandim 0411/KM dan Walikota Metro Sepakat ASN Bebas Intervensi Politik

Selasa, 26 Oktober 2021 - 15.04 WIB
126

Walikota Metro Wahdi didampingi Kepala Kesbangpol Dra. Rosita dan Dandim 0411/KM Letkol Inf Andri Hadiyanto dalam gelaran dialog kebangsaan. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan kelompok masyarakat yang berpengaruh dalam kontestasi Politik. Untuk itu Komandan Kodim (Dandim) 0411/KM dan Walikota Metro menyepakati bahwa ASN harus bebas dari intervensi Politik.

Hal tersebut tersirat saat Walikota Metro Wahdi dan Dandim 0411/KM Letkol Inf Andri Hadiyanto menjadi pembicara dalam gelaran dialog interaktif wawasan kebangsaan dan bela negara di Cafe Gardenia, kawasan Taman Metro Indonesia Indah, Kecamatan Metro Utara, Selasa (26/10/2021).

Dalam kegiatan yang digagas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Metro tersebut, Dandim 0411/KM menilai bahwa wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat.

"Berbangsa dan bernegara, dengan kesadaran diri bahwa perjuangan yang bersifat nasional, yakni perjuangan yang berlandaskan persatuan dan kesatuan dari seluruh bangsa Indonesia akan mempunyai kekuatan yang nyata sebagai warga negara Indonesia, yang dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alines ke-4 Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945," bebernya.

Menurutnya, perlu ASN profesional yang bebas dari intervensi politik manapun untuk menjalankan peran sebagai perekat persatuan bangsa berdasarkan UUD 1945.

"Diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," jelasnya.

Hal senada dikatakan Walikota Metro Wahdi. Menurutnya, semangat bela negara mewujudkan ASN Kota Metro yang tangguh dan unggul yang mana unsur dasar bela negara adalah cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara serta meyakini Pancasila sebagai idiologi negara.

"Contoh bela negara adalah melestarikan budaya belajar dengan rajin bagi para pelajar, taat akan hukum dan aturan-aturan negara dan lainnya. Kesadaran untuk melestarikan kekayaan budaya, meninggalkan korupsi yang merupakan penyakit bangsa karena merampas hak warga negara untuk mendapatkan kesejahteraan," terangnya.

Wahdi menyebut, meninggalkan budaya korupsi dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup. Ia berharap, ASN di Bumi Sai Wawai dapat lebih mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri maupun golongan tertentu.

"Dengan meninggalkan korupsi akan membantu masyarakat dan bangsa dalam meningkatkan kualitas kehidupan. Kepentingan nasional adalah bagaimana mencapai tujuan nasional, setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat pegawai negeri sipil, serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan sendiri, seseorang atau golongan," ucapnya.

Tak hanya itu, Wahdi memaparkan bahwa bela negara didasari oleh empat konsensus dasar bangsa. Pertama yakni Pancasila, UUD NRI tahun 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, upaya menumbuhkan bela negara di antaranya ialah mengenali tanah air, mencintai tanah air, memiliki tanah air, membela tanah air dan negara. (*)


Video KUPAS TV : SANDIAGA UNO APRESIASI UMKM BANDAR LAMPUNG