• Senin, 07 Juli 2025

PLN Bersedia Ganti Rugi Kerusakan Alat Elektronik Warga Negeri Olok Gading

Senin, 15 November 2021 - 13.13 WIB
201

Suasana musyawah antara masyarakat Negeri Olok Gading dengan PLN perihal ganti rugi alat elektronik warga yang rusak. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasca meledaknya bohlam dan rusaknya berbagai alat elektronik warga Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung Barang (TBB) diduga akibat spaning listrik tinggi, UPT PLN Teluk Betung datang temui warga Lingkungan 2 yang terkena dampak.

Dalam diskusi bersama para tokoh masyarakat, warga terdampak, dan pihak PLN tersebut. PLN berupaya bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi pada masyarakat Negeri Olok Gading.

“Namun terus terang kami tidak dapat mengganti secara penuh. Barang-barang yang rusak kami akan perbaiki dengan maksimal, tapi untuk penggantian kami terus terang berat,” kata Benny, Manager PLN Teluk Betung dalam diskusi tersebut, Senin (15/11/2021).

Kemudian, tokoh masyarakat yang juga ikut dalam diskusi, Saman mengatakan bahwa meskipun proses diskusi cukup alot, namun pada akhirnya pihak PLN mau bertanggung jawab sesuai dengan kemauan dari masyarakat.

“Tapi Alhamdulillh ketemu kata sepakat, PLN bersedia mengganti sesuai kemauan warga, semoga kejadian ini tidak lagi berulang di hari berikutnya,” kata Saman.

Ia mengatakan bahwa untuk jumlah warga yang terdampak berjumlah 46 rumah dengan 14 jenis item yang rusak.

Sementara itu, Kepala Lingkungan 2, Apriandi menyampaikan bahwa pihak PLN dan warga juga sudah melakukan penandatanganan kesepakatan ganti rugi tersebut.

“Ini sudah ada kesepakatan antara PLN dan warga yang mana semuanya telah diganti rugi tapi mungkin memang tidak secara penuh namun dengan adanya iktikad baik ini kami sangat senang,” ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa jenis item paling banyak rusak adalah bohlam lampu yang berjumlah 188 buah, kipas, booster TV, kulkas, stabilizer, AC, TV, Charger HP, Charger Laptop, Saklar/terminal, mesin air, filter air, magicom, dan dispenser.

“Kita juga sudah nego dengan mereka untuk mengganti dalam bentuk uang, estimasi harganya kami memanggil tukang service dan mereka juga melakukan survei untuk memeriksa kebenaran kerusakan tersebut,” jelasnya.

Lalu dari pihak PLN juga menambahkan bahwa mereka sudah mencatat dan akan segera mengajukan jumlah yang sudah disepakati untuk tindak lanjut perbaikannya.

“Total semua perbaikan dan penggantian bohlam lampu itu sekitar estimasi Rp 16,5 Juta. Harapan kami kemungkinan besok akan langsung kami tindak lanjuti supaya masyarakat bisa segera menggunakan peralatan itu kembali,” tutupnya. (Rohmah)

Video KUPAS TV : WARGA PEKON ATAR KUWAU LAMBAR GEGER TEMUKAN MAYAT DALAM KARUNG