Ada Dugaan Kecurangan dalam Kelangkaan Kontainer, Begini Tanggapan KPPU

Foto: Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) II Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Wahyu Bekti Anggoro mengaku, pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan terkait adanya persaingan usaha tidak sehat yang berdampak pada kelangkaan kontainer di Lampung.
"Hingga saat ini KPPU belum mendapatkan laporan terkait adanya isu persaingan usaha dalam kelangkaan kontainer saat ini," Wahyu Bekti Anggoro, saat dimintai keterangan, Rabu (17/11/2021).
Ia melanjutkan, lantaran belum adanya laporan tersebut maka secara khusus Kanwil KPPU II belum melakukan tindakan dalam kerangka penegakan hukum terkait kargo kontainer di Provinsi Lampung.
"Akan tetapi berdasarkan informasi yang kami dapatkan kelangkaan kontainer dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan kargo kontainer internasional khususnya dari China," lanjutnya.
Baca juga : Begini Tanggapan Pengamat Terkait Kelangkaan Kontainer di Lampung
Selama pandemi Covid-19 terangnya, negara China menghentikan kegiatan ekspornya, namun setelah pandemi mulai melandai China kembali melakukan ekspor dengan kuantitas yang besar.
"Maka mayoritas kargo kontainer saat ini banyak diserap oleh china dan berpengaruh pada langkanya kesediaan kargo kontainer di dalam negeri," terangnya.
Namun, ia mengaku jika tidak menutup kemungkinan KPPU melakukan penelitian secara inisiatif jika dipandang kelangkaan kontainer dipengaruhi oleh perilaku persaingan yang dilakukan oleh pelaku usaha.
"Tidak menutup kemungkinan jika KPPU dapat melakukan penelitian inisiatif jika dipandang kelangkaan tersebut terjadi, karena adanya perilaku anti persaingan yang dilakukan oleh pelaku usaha tertentu," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : POLDA LAMPUNG MUSNAHKAN NARKOBA SENILAI 147 MILYAR
Berita Lainnya
-
Bulan Terakhir Pemutihan Pajak, Bapenda Lampung: Masyarakat Minta Diperpanjang
Selasa, 01 Juli 2025 -
1.100 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Diwisuda, Abdul Aziz Raih Summa Cum Laude
Selasa, 01 Juli 2025 -
Realisasi APBD 2024 Capai 83 Persen, Pemkot Bandar Lampung Akui PAD Masih Jadi PR
Selasa, 01 Juli 2025 -
Komisi II DPRD Lampung Desak Pemerintah Pusat Tinjau Ulang Aturan Penyerapan Jagung
Selasa, 01 Juli 2025