Marak Pesta Jadi Penyebab Naiknya Harga Minyak Goreng di Bandar Lampung

Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Wilson Faisol. Foto: Rohmah/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Banyaknya masyarakat mengadakan pesta saat kelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diprediksi menjadi penyebab naiknya harga minyak goreng di pasaran.
Pedagang minyak goreng di Pasar Tugu, Andi mengatakan, untuk minyak goreng kemasan 1 liter yang sebelumnya hanya Rp15 ribu, dalam dua minggu ini mencapai harga Rp18 ribu.
“Itu rata-rata untuk semua merek. Kalau yang Bimoli 2 Liter itu sekarang Rp36 ribu yang sebelumnya Rp30 ribu. Tiap hari naik harganya,” katanya, Rabu (17/11/2021).
Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Wilson Faisol menyampaikan, selain marak pesta jadi penyebab naiknya harga minyak goreng, kenaikan minyak goreng ini juga bisa diakibatkan oleh permintaan pasar yang meningkat.
“Khusus minyak, karena situasi saat ini ada kelonggaran (PPKM) maka banyak pesta, yang berdampak pada permintaan pasar. Terkait dengan minyak ini global artinya pemerintah pusat pun sudah memahami ini, karena ini kaitannya dengan kurangnya bahan baku dan distribusi,” kata Wilson.
Ia juga mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Kota Bandar Lampung juga akan menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat, kaitannya dengan kurangnya stok minyak yang ada di Kota Bandar Lampung.
“Tapi sepanjang kita melakukan pendekatan, mereka sanggup memenuhi stok yang ada di kota Bandar Lampung,” lanjutnya.
Ia menjelaskan, penyuplai minyak salah satunya adalah PT Sinar Mas yang ada di Kecamatan Bumi Waras. “Stok ini kaitannya dengan pusat, jadi mereka berupaya untuk menyelaraskan dengan stok yang ada,” ungkapnya.
Selain itu, Pemkot bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi jika memang diperlukan pasar murah untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Terkait bantuan dari Kementerian Perdagangan yaitu bantuan 11 juta minyak goreng bersubsidi, Wilson mengaku Bandar Lampung belum mendapat informasi apapun terkait hal tersebut.
“Ya Alhamdulillah kalau itu muncul ke Kota Bandar Lampung, kita siap mendistribusikannya dengan melakukan operasi pasar,” imbuhnya. (*)
Video KUPAS TV : DILANDA HUJAN DERAS, RUMAH DI KEMILING HANCUR TERTIMPA MATERIAL LONGSOR
Berita Lainnya
-
Bulan Terakhir Pemutihan Pajak, Bapenda Lampung: Masyarakat Minta Diperpanjang
Selasa, 01 Juli 2025 -
1.100 Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Diwisuda, Abdul Aziz Raih Summa Cum Laude
Selasa, 01 Juli 2025 -
Realisasi APBD 2024 Capai 83 Persen, Pemkot Bandar Lampung Akui PAD Masih Jadi PR
Selasa, 01 Juli 2025 -
Komisi II DPRD Lampung Desak Pemerintah Pusat Tinjau Ulang Aturan Penyerapan Jagung
Selasa, 01 Juli 2025