• Kamis, 25 April 2024

Tingkatkan PAD, Pemkot Metro Turunkan Tim Inventarisir Aset

Rabu, 24 November 2021 - 15.27 WIB
194

Ilustrasi

Kupastuntas.co, Metro - Guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) lewat sektor aset, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) telah menerjunkan tim untuk melakukan inventarisasi seluruh aset milik pemkot setempat.

Kepala BPKAD Kota Metro, Zulpikri menyampaikan inventarisasi aset tersebut dilakukan terhadap tanah dan bangunan yang dapat dimanfaatkan sehingga menjadi tambahan PAD untuk Bumi Sai Wawai. 

"Tanah yang terbengkalai tadi tetap terawat, kemudian seperti pohon dan kebun yang dimanfaatkan oleh pihak ketiga. Hari ini saya menurunkan tim untuk memastikan karena kita diminta DPRD mendata itu. Sudah di lakukan seperti tanah bengkok yang dikelola pamong setempat dan bagaimana itu bisa menjadi PAD kita," kata dia, Rabu (24/11/2021).

Ia juga memastikan, seluruh aset khususnya tanah yang dihibahkan masyarakat ke Pemkot Metro akan memiliki sertifikat di tahun 2022 mendatang.

"Tanah milik masyarakat yang dihibahkan belum sempat dibuatkan sertifikat, ditargetkan akan segera bersertifikat di tahun 2022. Kalau milik pemerintah daerah insyaallah di 2022 nanti semua sudah tersertifikat," ujarnya. 

Sementara itu, untuk aset tanah pihaknya akan melakukan sewa pakai kepada pihak ketiga. Hal tersebut dilakukan agar tanah tidak terbengkalai dan dapat terkelola dengan baik oleh masyarakat sekitar.

"Untuk aset tanah pemerintah yang terbengkalai, telah diberdayakan ke masyarakat untuk menambah PAD dalam bentuk sewa pakai. Untuk luasan lahannya saya belum tau, karena saya masih baru dan masih beradaptasi. Kita banyak seperti di Metro Utara itu kita gunakan sewa pakai, kan bisa menambah PAD kita, kita mencoba tanah itu supaya tetap produktif," imbuhnya. 

BPKAD juga memastikan tidak ada mafia tanah yang terjadi pada aset milik Pemkot Metro. Kedepan, pihaknya juga akan membuat sertifikat terhadap aset hibah dari masyarakat seperti Masjid hingga jalan.

"Aset tanah di Metro semoga tidak terjadi mafia tanah seperti di daerah lain. Tetapi kita selalu melakukan kegiatan penelusuran aset tidak bergerak, dalam arti tanah. Bahkan kita nanti akan membantu masyarakat untuk membuat sertifikat dari musholla, masjid dan jalan yang telah dihibahkan masyarakat," tandasnya. (*)

Video KUPAS TV : DENSUS 88 TANGKAP WARGA PESAWARAN TERDUGA TERORIS