Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Otoritas Penerbangan Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) sudah menerbitkan surat edaran mengenai pembukaan suspend penerbangan dari Indonesia, terhitung mulai 1 Desember 2021.

Dengan tersebut, warga negara Indonesia, termasuk warga Lampung, sudah diperbolehkan menjalani umrah tanpa harus transit atau menjalani karantina selama 14 hari di negara ketiga.

"Memang betul, informasinya per 1 Desember warga Indonesia yang mau umrah sudah bisa. Namun, sampai saat ini kami maupun Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) masih menunggu surat resmi dari Kementerian," kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) pada Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra, kepada kupastuntas.co, Minggu (28/11/2021).

Ansori menjelaskan, Kementerian Agama tengah menyiapkan beberapa skenario pelaksanaan ibadah umrah di masa pandemi Covid-19, dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan para jemaah.

"Sebetulnya bukan tanpa karantina. Yang direncanakan tetap akan ada karantina, tapi 5 hari bukan 14 hari. Rencana karantina itu satu pintu di Asrama Haji Pondok Gede. Jadi tidak karantina di negara ketiga," jelasnya.

Ia melanjutkan, Kementerian Agama juga tengah menyiapkan skenario persyaratan vaksinasi Covid-19, apakah cukup dua kali dosis atau butuh vaksin ketiga (booster).

"Waktu itu, Arab Saudi minta vaksin nya tiga kali dan Sinovac tidak masuk dalam persyaratan. Ini yang tengah dicarikan kesepakatan. Harapannya segera disetujui, sehingga bisa dijadikan pedoman oleh PPIU," ungkapnya.

Ia menerangkan, nantinya para jemaah umrah akan diberangkatkan menggunakan satu pesawat khusus, yang tidak bercampur dengan penumpang umum.

"Kemenag sudah punya skema khusus, seperti penggunaan pesawat khusus yang tidak tercampur dengan penumpang umum lainnya. Jadi khusus dan terjadwal. Karena sebelumnya tercampur dengan penumpang umum," lanjutnya.

Staf Umrah dan Haji Patuna Tour Lampung, Herlina Hasan, mengaku sudah siap memberangkatkan calon jemaah umrah asal Lampung ke Arab Saudi. Namun, ia masih menunggu arahan dari kantor pusat.

"Untuk jumlah jemaah nya ada belasan. Tapi persiapan keberangkatan masih menunggu keputusan dari kantor pusat. Karena kami cabang dari Jakarta, jadi mengikuti apa yang menjadi kebijakan pusat," terangnya. (*)

Artikel ini sudah terbit di SKH Kupas Tuntas Edisi Cetak, Senin (29/11/2021) dengan judul 'Jemaah Umrah akan Pakai Pesawat Khusus ke Arab Saudi'

Video KUPAS TV : MELINDUNGI MASYARAKAT DARI MEDIA MASSA TANPA VERIFIKASI