Sejumlah Tempat Wisata di Bandar Lampung Belum Begitu Ramai saat Libur Nataru

Yudi Indra, Manajer Marketing Taman Satwa Lembah Hijau saat dimintai keterangan. Foto : Rohmah/Kupastuntas.co
Bandar Lampung, Kupastuntas.co - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) beberapa tempat wisata di Bandar Lampung masih belum begitu ramai.
Yudi Indra, Manajer Marketing Taman Satwa Lembah Hijau mengatakan bahwa memang jika dibandingkan Nataru tahun lalu, Nataru tahun ini mengalami peningkatan pengunjung, namun masih jauh jika dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
“Lumayan ramai jika dibandingkan dengan tahun lalu, tahun ini ada kenaikan sedikit,” katanya ketika dimintai keterangan di Taman Wisata Lembah Hijau, Minggu (26/12/2021).
Ia mengatakan, untuk 2020, pengunjung saat Nataru hanya mentok diangka 800an pengunjung saja. Namun tahun ini bisa mencapai 1000an pengunjung.
“Tahun ini bisa sampai 1000an lebih, ya mungkin 2000 kurang sedikit. Tapi karena ini akhir pekan juga dan natal juga, tentu berbeda dengan hari biasanya. Tapi tak terlalu berbeda secara mencolok dengan hari biasanya,” ujarnya.
“Mungkin perubahan ini juga dipengaruhi adanya kelonggaran PPKM. Makanya saya berterima kasih pemerintah pusat juga mau ikut turun tangan agar sektor pariwisata bisa bangkit lagi,” tambahnya.
Ia mengatakan bahwa Taman Satwa Lembah Hijau juga sudah mengaplikasikan Pedulilindungi dalam kegiatan operasionalnya setiap hari.
“Kita sudah pakai aplikasi Pedulilindungi itu dan kita pasang di dua titik, yaitu di pintu masuk waterboom dan pintu masuk taman satwa,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa dalam Pedulilindungi, Lembah Hijau memiliki kapasitas penuh sebanyak 15.000 pengunjung.
“Tapi ya itu, kita ada sekitar 1000 an pengunjung hari ini, 15 persen saja tidak ada,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Lembah Hijau juga rutin menyemprotkan disinfektan ke area wisata dan memiliki satgas khusus untuk mengingatkan protokol kesehatan kepada pengunjung.
Kemudian menurut pantauan Kupastuntas.co, tempat wisata Puncak Mas juga terbilang masih lengang, begitu juga di pujasera di area wisata itu hanya terisi 3-4 bangku saja.
Agung, Staf Marketing Puncak Mas mengatakan bahwa untuk kapasitas penuh Puncak Mas sekitar 4000an pengunjung.
“Kita kalau penuh ada 4000 lebih pengunjung, tapi hari ini mungkin 1000 pengunjung tidak sampai, berarti sekitar 25 persen dari kapasitas,” kata Agung.
Ia mengatakan bahwa pada hari biasa Puncak Mas biasanya hanya sekitar 15 persen dari kapasitas. Menurutnya, hari ini ramai pengunjung karena hari ini adalah akhir pekan.
“Karena biasanya Sabtu dan Minggu memang ramai, karena pengaruh Natal juga mungkin ya,” imbuhnya.
“Penginapan kita juga tidak begitu penuh, dari total 16 kamar, hanya 5-7 kamar saja yang terisi hari ini. Kalau omset hari ini tidak sampai Rp20 juta,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa sampai saat ini Puncak Mas masih memeriksa status vaksinasi pengunjung secara manual.
“Sistemnya kita bertanya apakah sudah vaksin atau belum, atau lihat apakah punya sertifikat PCR atau antigen. Kita sebenarnya sudah ajukan langsung ke Kementerian Kesehatan lewat websitenya untuk aplikasi Pedulilindungi, tapi karena kita baru tahu itu wajib saat 14 Desember 2021 makanya kita langsung urus untuk Puncak Mas, Bukit Mas, dan Tegal Mas, tapi sampai sekarang masih belum ada respon,” katanya. (*)
Video KUPAS TV : KUASA HUKUM TERDAKWA MINTA PEMERIKSAAN SAKSI AHLI, SIDANG KORUPSI BENIH JAGUNG MASIH BAKAL BERLANJUT
Berita Lainnya
-
Sumaindra Jarwadi: Ukur Ulang HGU PT SGC Angin Segar Penyelesaian Konflik Agraria di Lampung
Kamis, 10 Juli 2025 -
Bandar Lampung Expo 2025 Digelar Lusa, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Kamis, 10 Juli 2025 -
HGU PT. SGC Bakal Diukur Ulang, Marindo: Perusahaan Harus Dirasakan Manfaatnya
Kamis, 10 Juli 2025 -
4 Lapak Pedagang Kali Lima di Area Akses Masuk Gerbang Tol Terbanggi Besar Ditertibkan
Kamis, 10 Juli 2025