Kota Metro Catat 131 Kasus DBD Sepanjang 2021
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro drg. Erla Andrianti. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Terhitung mulai Januari hingga Desember 2021, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro mencatat sebanyak 131 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) muncul di Kota setempat.
Kepala Dinkes Metro, drg. Erla Andrianti menyebut, jumlah kasus sampai dengan tanggal 26 Desember 2021, positif DBD ada 131 kasus.
"Setiap kasus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan dan pemantauan epidemiologi," kata Erla, saat dimintai keterangan, Kamis (30/12/2021).
Menurutnya, setelah serangkaian pemeriksaan dan pemantauan jentik nyamuk yang ditemukan di kediaman korban DBD, pihaknya langsung melakukan pengasapan atau fogging.
"Kami juga sudah berupaya melakukan pencegahan oleh Puskesmas dan kelompok kerja operasional atau Pokjanal di masing-masing kecamatan hingga kelurahan," terangnya.
Sebagai langkah antisipasi memutus penyebaran kasus DBD di Metro, pihaknya telah melakukan serangkaian upaya mulai dari sosialisasi hingga gotong-royong membersihkan lingkungan.
"Tim dinas kesehatan juga melakukan sosialisasi dengan woro-woro pemberantasan sarang nyamuk atau PSN menggunakan mobil kesehatan keliling. Kita juga melakukan gotong-royong PSN," ujarnya.
Tak hanya itu, Dinkes juga membagikan abate gratis kepada masyarakat sebagai upaya mencegah berkembang-biaknya nyamuk demam berdarah.
"Kita juga membagikan Abate melalui kader-kader kesehatan secara gratis, dan meminta masyarakat yang terjangkit DBD untuk tidak terlambat menjalani pengobatan. Dinkes juga menyiagakan Puskesmas, klik dan rumah sakit," tandasnya. (*)
Video KUPAS TV : ARUS LALU LINTAS KAWASAN LUNGSIR DIALIHKAN
Berita Lainnya
-
Rafieq Beberkan Rencana Kerja 2026, Sampah Hingga Jalan Rusak Jadi Target Penyelesaian
Rabu, 17 Desember 2025 -
Awal 2026, Kejari Metro Siapkan Langkah Baru Penegakan Hukum
Selasa, 16 Desember 2025 -
Rafieq Persilahkan Mobil Dinas Dipakai Antar Pasien Disabilitas
Selasa, 16 Desember 2025 -
RSUD Sumbersari Dikejar Standar Akreditasi, Rafieq Sebut Efisiensi Anggaran dan Digitalisasi Jadi Ujian
Senin, 15 Desember 2025









