Penyaluran Kredit UMKM Lampung Capai Rp22 Triliun

Foto : Ist.
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Lampung terus memperlihatkan tren yang positif. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya penyaluran kredit kepada ara pelaku UMKM.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, hingga November 2021 market share atau pangsa pasar penyaluran kredit UMKM di Lampung secara industri mencapai Rp22.4999.849.190.000 atau 31,47 persen.
"Kalau untuk Desembernya kita masih nunggu laporan bulanan masuk, mungkin Februari bisa rilis. Tapi melihat kinerja triwulan terakhir sampai dengan November 2021 cukup gembira, karena penyaluran kredit UMKM di provinsi Lampung ini secara industri mencapai 31,47 persen melebihi permintaan dari pemerintah," Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto, saat dimintai keterangan, Minggu (2/1/2022).
Menurutnya, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun 2020. Bambang menjelaskan di 2020 penyaluran kredit UMKM capai 30,57 atau Rp20.893.593.047.000,
Melihat fakta tersebut, Bambang berharap kondisinya semakin baik lagi khususnya dengan kebijakan pemerintah yang akan mendorong terus porsi kredit minimal 30 persen secara nasional.
"Tapi kita tahu secara nasional kredit sendiri saat ini tercatat baru 20,07 persen," timpalnya.
Selain itu jelasnya, untuk meningkatkan kredit tersebut ada berbagai strategi dengan perkembangan saat ini melalui strategi digitalisasi.
"Nah ini tentu kita harapkan juga akan semakin mendorong peningkatan kredit UMKM, selain itu kita juga mendorong teman-teman di per Bank kan untuk mulai kolaborasi dengan Fintech Peer-to-Peer Lending dan platform yang sudah ada," ungkap Bambang.
Sementara kalau untuk Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) UMKM relatif terkendali. Artinya kata dia, masih dibawah rasio indikatif nasional 5 persen.
Karena jelasnya, NPL kredit UMKM di 2020 mencapai 3,08 persen atau Rp643.364.102.000, sementara di tahun ini mencapai 3,92 persen atau Rp883.000.227.000.
"Terus kita juga melihat trennya relatif baik, maka kita harapkan ini terus semakin membaik dengan terus meningkatnya penyaluran kredit. Kemudian dari per Bank kan juga mulai menyelesaikan restrukturisasi juga mulai melandai," tandasnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, Syamsurizal Ari mengatakan, pihaknya meminta UMKM di wilayahnya untuk memanfaatkan teknologi yang ada dengan berjualan melalui online.
Hal itu jelasnya supaya usahanya tetap produktif dan juga membangkitkan UMKM di masa pandemi Covid-19.
"Kondisi pandemi Covid-19 ini kan memang mengharuskan UMKM tetap bertahan dari usahanya. Maka dari itu bagaimana bisa memanfaatkan media teknologi saat ini untuk bisa berjualan melalui online," kata dia. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025–2029 di RUPTL Baru
Jumat, 30 Mei 2025 -
Paska Rumah Nyonya Lee Digeledah, Akar Lampung Desak Kejagung Geledah Kantor dan Lahan PT SGC
Jumat, 30 Mei 2025 -
Buntut Kasus Dugaan Suap Zarof Ricar, Kejagung Geledah Rumah Bos Sugar Group Purwanti Lee
Kamis, 29 Mei 2025 -
Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah
Kamis, 29 Mei 2025