• Jumat, 30 Mei 2025

Penyaluran Kredit UMKM Lampung Capai Rp22 Triliun

Senin, 03 Januari 2022 - 00.30 WIB
191

Foto : Ist.

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Lampung terus memperlihatkan tren yang positif. Hal ini tidak terlepas dari meningkatnya penyaluran kredit kepada ara pelaku UMKM.


Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, hingga November 2021 market share atau pangsa pasar penyaluran kredit UMKM di Lampung secara industri mencapai Rp22.4999.849.190.000 atau 31,47 persen.


"Kalau untuk Desembernya kita masih nunggu laporan bulanan masuk, mungkin Februari bisa rilis. Tapi melihat kinerja triwulan terakhir sampai dengan November 2021 cukup gembira, karena penyaluran kredit UMKM di provinsi Lampung ini secara industri  mencapai 31,47 persen melebihi permintaan dari pemerintah," Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto, saat dimintai keterangan, Minggu (2/1/2022).


Menurutnya, jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan tahun 2020. Bambang menjelaskan di 2020 penyaluran kredit UMKM capai 30,57 atau Rp20.893.593.047.000, 

 

Melihat fakta tersebut, Bambang berharap kondisinya semakin baik lagi khususnya dengan kebijakan pemerintah yang akan mendorong terus porsi kredit minimal 30 persen secara nasional. 


"Tapi kita tahu secara nasional kredit sendiri saat ini tercatat baru 20,07 persen," timpalnya.


Selain itu jelasnya, untuk meningkatkan kredit tersebut ada berbagai strategi dengan perkembangan saat ini melalui strategi digitalisasi. 


"Nah ini tentu kita harapkan juga akan semakin mendorong peningkatan kredit UMKM, selain itu kita juga mendorong teman-teman di per Bank kan untuk mulai kolaborasi dengan Fintech Peer-to-Peer Lending dan platform yang sudah ada," ungkap Bambang.


Sementara kalau untuk Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) UMKM relatif terkendali. Artinya kata dia, masih dibawah rasio indikatif nasional 5 persen.


Karena jelasnya, NPL kredit UMKM di 2020 mencapai 3,08 persen atau Rp643.364.102.000, sementara di tahun ini mencapai 3,92 persen atau Rp883.000.227.000.


"Terus kita juga melihat trennya relatif baik, maka kita harapkan ini terus semakin membaik dengan terus meningkatnya penyaluran kredit. Kemudian dari per Bank kan juga mulai menyelesaikan restrukturisasi juga mulai melandai," tandasnya.


Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, Syamsurizal Ari mengatakan, pihaknya meminta UMKM di wilayahnya untuk memanfaatkan teknologi yang ada dengan berjualan melalui online.


Hal itu jelasnya supaya usahanya tetap produktif dan juga membangkitkan UMKM di masa pandemi Covid-19.


"Kondisi pandemi Covid-19 ini kan memang mengharuskan UMKM tetap bertahan dari usahanya. Maka dari itu bagaimana bisa memanfaatkan media teknologi saat ini untuk bisa berjualan melalui online," kata dia. (*)

Editor :