Kupastuntas.co, Metro - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Metro menyebutkan bahwa penutupan Jalan Imam Bonjol di Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat adalah bagian dari rencana penataan kawasan bebas kendaraan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dishub Kota Metro, M. Andi Kardinal saat diwawancarai Kupastuntas.co usai rapat koordinasi di aula lantai dua Kantor Pemkot Metro, Selasa (4/1/2022).

"Untuk penutupan itu dijadikan kawasan bebas kendaraan yang selanjutnya kami Dishub mempunyai tugas pokok merekayasa lalu lintas. Jadi mulai tanggal 3 sampai 9 Januari kita melakukan penutupan jalan Imam Bonjol tahap kedua, setelah tahap pertama pada Desember lalu," terangnya kepada media.

Dari hasil penutupan tahap pertama, pihaknya melakukan evaluasi dan kembali melaksanakan penutupan tahap kedua.

"Kita lakukan evaluasi bersama tim dan hasilnya penutupan. Nah, itu sudah kita buat dan rencanakan beberapa jalur, seperti mau ke pasar, ke kota, maupun dari arah Pekalongan dan arah Lampung Tengah, maupun dari arah Bandar Lampung," ujarnya.

Andi menyampaikan, rekayasa lalulintas dengan menempatkan rambu-rambu larangan melintas maupun jalur perlintasan akan diterapkan pada penutupan jalan Imam Bonjol di tahap tiga. 

"Jadi kita sudah buat rekayasa lalu lintasnya, tentu saja itu akan kami lakukan pada tahap tiga. Dan nanti akan kita tempatkan rambu-rambu lalu lintas pada titik-titik tertentu sebagai petunjuk arah," ucapnya.

Sekertaris Dishub tersebut menerangkan bahwa usai menjadi kawasan bebas kendaraan, ruas jalan Imam Bonjol sepanjang 120 meter tersebut bakal ditata menjadi kawasan pendestrian. 

"Jadi alasannya, nanti pada tahap selanjutnya pemkot akan membuat satu kawasan yang indah dan asri di tempat tersebut. Jadi agar tertata rapih jalan imam bonjol sepanjang 120 meter itu. Pemanfaatannya untuk para pedagang dan pengunjung untuk beristirahat, jadi ada pendestrian juga," jelasnya.

Andi juga mengaku bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait dengan ditutupnya jalan Imam Bonjol. Ia juga menjamin tidak ada yang dirugikan atas penutupan jalan tersebut.

"Jadi ini pada bulan desember kami udah sosialisasikan untuk yang kesekian kali. Karena pada bulan April dan Mei 2021 kita sudah melakukannya. Kita sosialiasikannya melalui radio dan kominfo dan pasang banner juga. Juga membagikan imbauan kepada pengunjung kendaraan maupun pemilik toko. Namun yang jelas tidak ada yang dirugikan dari penutupan jalan itu," imbuhnya.

Andi juga mengimbau agar masyarakat dapat mendukung rencana pemerintah kota dalam melakukan penataan di ruas Jalan Imam Bonjol.

"Apa yang dilakukan oleh pemkot Metro adalah untuk semuanya, baik masyarakat maupun kita sendiri. Jadi kita imbau agar masyarakat untuk bantu menyukseskan dan mendukung, karena bagaimanapun tujuan pemerintah untuk kebaikan ke depan," tandasnya.

Sementara dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, terdapat 18 personil yang berjaga di tiga titik. Belasan personil Dishub Metro tersebut berjaga tiga shift pada tiga titik penyekatan jalan.

Pertama, mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB, kedua pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Shift terakhir ialah pada pukul 17.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. (*)

Video KUPAS TV : TAK SAMPAI 5 MENIT, PENCURI BAWA SATU UNIT MOBIL DI ENGGAL