• Sabtu, 31 Mei 2025

Potensi Pertanian Lampung Sangat Tinggi

Rabu, 05 Januari 2022 - 07.32 WIB
1.1k

Foto : Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Potensi yang dimiliki pertanian Lampung tidak bisa dibantah. Komoditas pertanian Lampung mampu masuk ke sejumlah daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Data ini akan semakin bertambah jika Bangka Belitung dan Jawa Timur bisa ditembus.

Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi, menilai potensi untuk menembus pasar Jawa Timur sangat terbuka.

"Untuk Jawa Timur, Pak Gubernur (Arinal) sudah berdialog dengan Gubernur sana (Khofifah). Peluang kita memenuhi kebutuhan hortikultura di Jawa Timur sangat terbuka, sekitar 70 persen," katanya, Selasa (4/1).

Beberapa waktu lalu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Syaiful Dermawan, mengatakan Lampung cukup berperan dalam menyumbang produksi nasional, terutama untuk beberapa komoditas unggulan, seperti kopi robusta, jagung, ubi kayu, gula, nanas kaleng dan pisang. 

Pemerintah Provinsi Lampung mencatat Lampung berkontribusi untuk produksi kopi robusta sebesar 22,63% terhadap produksi nasional, lada hitam 27,58%, dan nanas kaleng 26% untuk kebutuhan dunia. Selain itu kini juga muncul beberapa komoditas ekspor pertanian lainnya, seperti manggis dan porang.

“Saya berharap seluruh elemen dapat saling bekerja sama dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian Lampung dan menjaga kesinambungan pasokan, agar produk petani terus tembus ke pasar global,” ujar Syaiful, belum lama ini. 

Provinsi Lampung juga memenuhi kebutuhan telur dibeberapa daerah di Pulau Jawa seperti DKI Jakarta yang mencapai 30.583 ton, Jawa Barat 22.937 ton, Banten  22.937 ton dan beberapa daerah lainnya yang mencapai 30.583 ton.

Sementara untuk Provinsi Bangka Belitung, Lampung tengah menjajaki masuknya komoditas dari sektor hortikultura, peternakan hingga hasil perkebunan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, pada triwulan III tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Lampung ditopang oleh pertanian. Sektor perikanan dan kehutanan yang tumbuh positif sebesar 0,31 persen.

Sementara itu berdasarkan data yang diperoleh dari Pusat Studi Kota dan Daerah LPPLM-UBL beberapa komoditas pertanian yang mengalami surplus mulai dari buah-buahan total ketersediaan 20,622,357 ton, total kebutuhan 9,668,131 ton, total surplus 10,954,226 ton.



Kemudian ubi kayu total ketersediaan 5,735,376.85 ton, total kebutuhan 806,332.85 ton dan total surplus 4,929,044 ton. Jagung total ketersediaan 1,053,835 ton, total kebutuhan 8,837 ton, total surplus 1,044,998 ton. (Data lengkap lihat tabel). (*)

Berita ini sudah terbit di Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Rabu (5/1/2022).

Editor :