• Jumat, 29 Maret 2024

Rawan Lakalantas, Warga Tagih Janji Perbaikan Jalan Budi Utomo Metro

Jumat, 07 Januari 2022 - 15.09 WIB
314

Satu unit truk muatan sedang memilih jalur saat melintasi Jalan Budi Utomo di Kelurahan Margodadi, Kecamatan Metro Selatan. Foto : Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Insiden Kecelakaan lalulintas yang kerap terjadi di ruas jalan Budi Utomo Kelurahan Margodadi, Kecamatan Metro Selatan menjadi persoalan yang tak kunjung terselesaikan.

Masyarakat pun kompak menagih janji Wali dan Wakil Walikota Metro, Wahdi-Qomaru Zaman untuk menghadirkan perbaikan sesuai program unggulan nomor 9 yang didalamnya memuat janji pembangunan berupa memuluskan jalan, kelurahan terang dan bebas banjir.

Salah seorang pengendara yang juga merupakan warga Kota Metro mengaku, kondisi rusaknya jalan Budi Utomo telah lama dirasakan dan menjadi keluhan. Ia berharap pemerintah daerah segera menepati janjinya untuk melakukan perbaikan jalan.

"Saya abis anter pasien dari Bandar Lampung ke Metro, saya hampir setiap hari lewat sini, ya kondisi jalan ini sudah lama seperti ini. Cuma janji-janji saja Pemerintahnya, seharusnya ya segera ditangani. Harapan kita kepada pemerintah ya jalan ini buruan ditangani gitu. Jadi tidak hanya dengar janji-janji saja, kita ingin fakta dan buktinya," kata Agus warga Metro yang merupakan Driver ambulance tersebut, Jum'at (7/1/2022).

Dari keterangan Edi Febrianta Mardani, warga setempat, rusaknya ruas jalan Budi Utomo telah berlangsung sejak lima tahun terakhir. Warga RW 003 Kelurahan Margodadi itu juga mengaku bahwa janji pemangku kebijakan hanya sebatas harapan.

"Rusaknya jalan ini sudah ada lima tahun lebih, belum pernah diperbaiki. Saya juga belum pernah dengar janji pemerintah untuk memperbaiki ini terealisasi, karena selama ini perbaikan hanya tambal sulam saja terus rusak lagi," ucapnya.

Pria tersebut juga mengungkapkan bahwa Lakalantas terbaru disebabkan oleh jalan yang rusak dijalur tersebut menimpa dua truk Fuso naas mengangkut sembako dan material bangunan.

"Kemarin dua mobil Fuso terguling disini. Mobil itu yang satu muat sembako dan satunya muat batu. Kecelakaan disini sudah sering banget, setiap seminggu itu pasti ada minimal satu kejadian. Yang rusak ini kan cuma panjang sekitar 800 meter," ungkapnya.

Jalan Budi Utomo yang rusak tersebut juga dikhawatirkan dapat merusak sejumlah infrastruktur jalan lingkungan yang berada disekitar Jalan Budi Utomo.

"Gara-gara ini rusak ya banyak debu ke rumah-rumah, terus jalan dilingkungan juga ikut rusak soalnya banyak kendaraan yang jadi lewat dalam. Harapan kita agar dapat cepat diperbaiki supaya distribusi jadi lancar. Kasian juga yang lewat banyak macet pasti," harapnya.

Harapan perbaikan jalan juga disampaikan mantan Lurah Margodadi, Metro Selatan, Sumarsih. Ia bahkan menceritakan sejarah pelebaran jalan Budi Utomo yang dimulai pada tahun 2000.

"Dari pertama dulu saya menjabat lurah Margodadi, tahun 2000 jalan itu dilebarkan masing-masing tiga meter kiri dan kanan. Sampai saat ini belum ada tindak lanjut, seperti dionderlah atau semacamnya. Pas perbaikan kemarin itu udah berapa kali, namun beberapa ratus meter sepertinya kelewatan, termasuk yang di depan rumah saya, itu banyak makan korban kecelakaan," bebernya.

Ia juga meminta Walikota Metro intens berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi, agar usulan yang mungkin diajukan Pemerintah Kota untuk perbaikan Jalan Budi Utomo dapat terealisasi.

"Untuk ke depannya mohon diperhatikan Jalan Budi Utomo ini, saya mohon sekali. Sepengetahuan saya, masyarakat tuh sering menyampaikan ke Pemkot, bahkan ada bongkaran apa berupaya selalu berupaya menambal jalan itu, tapi sepertinya perhatiannya kurang dari pemkot. Sampai sekarang belum ada perubahan. Tolong diperhatikan," tandasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi awak media, Walikota Metro Wahdi mengaku mengetahui kondisi jalan Budi Utomo yang rusak parah. Wahdi juga mengaku sering berkomunikasi dengan gubernur Lampung Arinal Djunaidi terkait sejumlah jalan yang rusak di Metro.

"Iya, saya tau. Tapi udah saya minta untuk di base aja dulu. Kita selalu koordinasi dan kemarin Bapak Gubernur kan sudah merencanakan untuk menyelesaikan jalan provinsi," singkat Wahdi menjawab pertanyaan wartawan.

Dari pantauan Kupastuntas.co di lokasi, terdapat sepanjang kurang lebih 800 meter ruas jalan Budi Utomo yang kondisinya memprihatinkan. Sepanjang jalur itu terpantau ratusan titik lubang dengan lebar rata-rata 2-3 meter persegi dan dalam maksimal 30 Senti menghiasi Jalur alternatif menuju Bandar Lampung tersebut. (*)

Editor :

Berita Lainnya

-->