Kupastuntas.co, Pringsewu - Di bulan Februari mendatang Disporapar Pringsewu berencana akan mengadakan pekan olahraga pelajar se kabupaten Pringsewu yang khusus diikuti oleh pelajar Sekolah Menegah Pertama (SMP) atau Sekolah Tingkat Lanjut Pertama (SLTP). 

"Barusan kami telah menggelar rapat awal dengan pembina cabang olahraga pelajar  dan ini masih dalam proses mengenai pendaftaran, jadwal pertandingan, skema pertandingan dan lainnya masih dibahas," Ucap Kadisporapar, Jahron, Kamis (13/1/22). 

Disampaikan Kadisporapar bahwa dalam kegiatan ini nanti akan ada 4 cabang olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan yaitu sepak bola, bola voli, basket dan pencak silat. 

Jahron melanjutkan jika rencananya pekan olahraga pelajar ini akan digelar 1 bulan penuh dimana masing-masing lomba dipertandingkan secara bergantian atau satu minggu satu pertandingan cabang olahraga. 

"Perkiraan kami iya dari awal hingga akhir Februari. Rencana sementara skema atau gambaran pelaksanaan kegiatan pekan olahraga pelajar kabupaten Pringsewu digelar per minggu untuk 1 cabang olahraga . Misalkan di minggu pertama sepak bola hingga selesai,  minggu kedua bola voli sampai selesai dilanjutkan minggu ketiga pencak silat sama sampai selesai dan terakhir bola basket sampai selesai, seperti itu agar di bulan Februari nanti penuh kegiatan olahraga," Lanjutnya. 

Ia mengatakan bahwa tujuan dari adanya acara ini untuk menjaring atlet-atlet muda  Pringsewu yang nantinya bisa mewakili Pringsewu mengikuti lomba ke tingkat Provinsi. 

"Nanti atlet-atlet berprestasi yang lulus dari kegiatan ini bisa kita bawa ke Provinsi dalam usia yang masih muda untuk mengikuti Pekan Olahraga Daerah Provinsi," terang nya. 

Direncanakan pendaftaran akan dibuka pada Januari ini dan nantinya apabila benar-benar sudah dibuka, para peserta dari berbagai sekolah menengah pertama di Pringsewu bisa mendaftar di Gor Pringsewu. 

Kegiatan ini pun nantinya akan digelar tetap dengan menerapkan protokol kesehatan dan diadakan tanpa adanya penonton. 

"Ketika pembukaan nanti juga terbatas tetap kita lakukan pengontrolan dan itu tanpa penonton," tandasnya. (*)