Minyak Goreng Masih Mahal, Pemkot Bandar Lampung Akan Buat Operasi Pasar Murah

Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol saat dimintai keterangan. Foto : Rohmah/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasca tahun baru harga beberapa bahan pokok berangsur turun, namun harga minyak goreng di pasar tradisional Bandar Lampung masih tinggi.
“Harga minyak goreng ini mulai naik November, naiknya bertahap sampai tahun baru kemarin,” kata Suryanti pedagang di Pasar Pasir Gintung dimintai keterangan di kiosnya, Kamis (13/1/2022).
Ia menjelaskan harga minyak goreng kemasan ukuran 900 ml Rp 18 ribu, ukuran 1 liter berharga Rp 19 ribu, yang semula hanya berkisar Rp 15 ribu.
“Ukuran 2 liter itu tergantung merk. Bimoli itu sampai Rp 40 ribu, sedangkan yang lain Rp 37-38 ribu. Minyak curah juga masih tinggi Rp20 ribu perkilo nya, sebelumnya sekitar Rp16 ribu,” ungkapnya.
Sementara itu, Udin, pedagang gorengan di Pasar Pasir Gintung mengatakan bahwa kenaikan harga gorengan ini juga berdampak untuknya.
“Saya jual gorengan sejak tahun 2000. Cara kita antisipasi karena harga minyak goreng naik ini dengan memperkecil porsi gorengan. Semua serba naik, jadi harus pandai mengolahnya,” ujarnya.
Dirinya bisa menghabiskan kurang lebih 7 liter minyak kemasan dalam sehari ini mengaku memang sudah sekitar 3 bulan terakhir harga minyak goreng tinggi.
“Mau nya sih harga seperti dulu. Saya dengar menurut informasi bahwa kenaikan ini katanya karena harga sawit (CPO) juga tinggi. Ya, tolong usahakan lah pemerintah untuk orang kecil seperti kita, tolong turunkan harga supaya tidak berat,” ujarnya.
Menanggapi terkait masih tingginya harga minyak goreng, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana akan buat operasi pasar murah.
“Nanti Insya Allah Bunda akan adakan operasi pasar murah, dan kita akan adakan khusus untuk minyak goreng. Makanya nanti bunda akan panggil OPD terkait,” kata Eva Dwiana ketika dimintai keterangan saat kunjungannya di Lapas Perempuan.
Kemudian, Ia juga akan menginformasikan nya kepada camat dan lurah terkait pendistribusian dan harga minyak goreng nya yang jauh lebih murah dari pasaran.
“Meskipun keadaan kita masih seperti ini, mudah-mudahan pemkot bisa membantu sedikit beban warga. Maka mohon doa kepada semuanya, doakan semoga covid-19 bisa hilang sehingga semua berjalan dan PAD kita naik,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol mengatakan bahwa dinas perdagangan siap melaksanakan apa yang diarahkan oleh walikota.
“Kita akan ikut pemimpin, jika memang itu arahan dari beliau, maka kita akan adakan operasi pasar,” ujarnya.
Selain itu Wilson juga mengatakan bahwa pihaknya hingga kini terus melakukan pengawasan.
“Terkait operasi pasar kita bahas juga, dengan melibatkan beberapa instansi terkait, nanti kita adakan pertemuan. Tapi terkait kapan waktu pelaksanaannya akan disesuaikan,” lanjutnya.
Begitu pula dengan target pasar dan jumlahnya, Ia masih akan merapatkannya kepada OPD-OPD terkait.
“Selain itu kita juga akan berkoordinasi dengan bulog dan pemerintah provinsi, apakah dapat jatah minyak murah. Pokoknya secepatnya akan kita lakukan operasi pasar ini, setelah kita adakan pembahasan,” imbuhnya.
Wilson juga menjelaskan bahwa kenaikan harga minyak goreng ini masih sama dengan sebelumnya yakni harga CPO (Crude Palm Oil) yang tinggi di pasar global. (*)
Video KUPAS TV : POHON TUMBANG TIMPA SD 4 METRO SELATAN
Berita Lainnya
-
Tidak Kapok, Residivis Pencurian Kembali Ditangkap Polisi Usai Bobol Rumah Tetangganya di Langkapura Bandar Lampung
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Polresta Bandar Lampung Ungkap 20 Kasus Narkoba Selama Mei 2025
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Idul Adha 1446 H, MAN 1 Bandar Lampung Kurban 2 Sapi dan 2 Kambing
Sabtu, 07 Juni 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia Salurkan Hewan Kurban ke Kemenag, Pengurus Masjid, dan Panti Asuhan
Sabtu, 07 Juni 2025