• Minggu, 06 Juli 2025

9 Jemaah Umroh Asal Lampung Berangkat ke Tanah Suci

Rabu, 19 Januari 2022 - 18.48 WIB
405

Foto bersama 9 jemaah umroh asal Lampung yang berangkat ke tanah suci bersama dengan Kemenag Lampung di Bandara Radin Inten. Foto : Ist.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 9 jemaah asal Provinsi Lampung berangkat ke tanah suci untuk menjalankan ibadah umroh. Jemaah tersebut diberangkatkan oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) Arminareka Perdana.

"Tadi kami dari Kementerian Agaman diminta untuk melepas 9 orang jemaah yang mereka berangkat kan. Mereka berangkat ke Jakarta melalui Bandara Radin Inten," kata Kabid Penyelengara Haji dan Umroh (PHU) pada Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra, saat dimintai keterangan, Rabu (19/1/2022).

Ia melanjutkan, berdasarkan dengan laporan yang pihaknya terima hingga saat ini sudah ada 12 jemaah asal Provinsi Lampung yang menjalankan ibadah umroh ke tanah suci meskipun ditengah pandemi Covid-19.

"Kalau yang dilaporkan ke kami ada 12 orang yang sudah berangkat. 9 orang berangkat hari ini dan 3 orang sudah berapa hari yang lalu dan saat ini sedang menjalani ibadah di tanah suci," ungkapnya.

Menurutnya, berdasarkan panduan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, proses keberangkatan jemaah umrah akan menerapkan skema satu pintu atau one gate policy (OGP)

"Calon jemaah ini sebelum berangkat mereka akan menjalani masa karantina di Asrama Haji Pondok Gede selama 3 hari. Pesawat yang akan berangkat pun khusus membawa jemaah tidak bercampur dengan penumpang umum," tuturnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Asri, salah seorang pemilik Amanah Tour and Travel mengatakan jika pihaknya akan mulai memberangkatkan jemaah umroh pada bulan Februari mendatang.

"Insyaallah kita akan mulai memberangkatkan jemaah umroh ke tanah suci di bulan Februari. Saat ini kita sedang lihat perkembangan Covid-19 sembari menggali informasi dari biro lain yang sudah memberangkatkan jamaahnya," kata dia saat dimintai keterangan.

Ia mengatakan, sejak awal masa pandemi Covid-19 hingga saat ini setidaknya terdapat 600 calon jemaah umroh yang berasal dari biro perjalanan yang ia naungi gagal berangkat ke tanah suci.

"Jumlah jemaah yang tertunda ada sekitar 600 orang dan ini memang kebanyakan yang usianya sudah diatas 50 tahun. Jadi memang mereka meminta untuk ditunda dulu keberangkatan nya," kata dia.

Menurutnya, ibadah umroh yang dilaksanakan dimasa pandemi Covid-19 ini menelan biaya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan biaya umroh sebelum masa pandemi Covid-19.

"Biaya karantina sendiri sekitar Rp18 juta, jadi totalnya sekitar Rp40an juta. Karantina ini biasanya di hotel yang sudah ditentukan oleh Kementerian Agama. Belum lagi untuk biaya swab yang bisa sampai 5 kali," katanya. (*)

Video KUPAS TV : DIDUGA KORUPSI DANA 55 MILIAR, STATUS KONI JADI PENYIDIKAN UMUM


Editor :