• Sabtu, 27 April 2024

Marak Terjadi, Komisi I DPRD Pringsewu Minta Kasus Curanmor Jadi Perhatian Khusus Kepolisian

Rabu, 26 Januari 2022 - 15.26 WIB
146

Ketua komisi 1 DPRD Pringsewu Sagang Nainggolan saat ditemui di GKSBS Pringsewu, Rabu (26/1/2022). Foto : Gamel/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co,Pringsewu - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pringsewu meminta pihak kepolisian setempat untuk memberikan perhatian lebih pada kasus pencurian motor (curanmor). Hal ini dilakukan, mengingat maraknya pelaku kasus pencurian sepeda motor beraksi di sejumlah wilayah setempat.

Ketua Komisi I DPRD Pringsewu, Sagang Nainggolan menyampaikan,  baru malam kemarin (25/1/22) curanmor kembali terjadi di Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) Kecamatan Pringsewu, kabupaten setempat.  

"Waktu kejadian saya ada di lokasi, tapi semua tidak menyadari kejadian tersebut, karena semua sedang berada di dalam gereja melakukan latihan paduan suara. Hingga dua jam setelah peristiwa, sekira pukul 21.00 WIB lewat, kami mengecek CCTV dan ternyata motor milik salah satu pendeta hilang dicuri," ujarnya, Rabu (26/1/2022).

Dirinya melanjutkan, kejadian curanmor ini juga menimpa dua orang dari keluarga nya yaitu adik kandung dan keponakan nya. 

"Namun bukan hanya mengetahui marak pencuriannya saja, tapi keluarga saya juga mengalami. Seminggu yang lalu keponakan kandung saya di Sukoharjo kehilangan sepeda motor, lalu adik kandung saya pada Senin (24/1/22) pukul 20.00 wib malam juga ikut menjadi korban kejahatan curanmor pada saat sedang berkunjung ke rumah saya, laporannya ada di Polsek Sukoharjo" ungkapnya.

Dengan kejadian tersebut, Sagang Nainggolan mendorong pihak Kepolisian Pringsewu untuk segera mengusut habis peristiwa kejahatan curanmor hingga tuntas, agar dapat tercipta suasana aman dan nyaman di tengah masyarakat serta bebas dari curanmor. 

"Saya berharap Kapolres Kabupaten Pringsewu memberikan perhatian khusus pada kasus curanmor. Karena jika dibiarkan, kejadian ini akan terus merajalela. Saya yakin ada jaringannya, pertanyaannya kemana barang itu kalau didapat, pasti ada penadahnya. Oleh karena itu, kita minta untuk dilacak lalu membuat efek jera kepada para pelaku curanmor. Sebaliknya, kalau kasus ini tidak ada yang terungkap maka kejadian ini akan terus berjalan,"jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan keamanan lingkungan (siskamling), karena masalah ini dapat diatasi dengan kerjasama antara masyarakat, lingkungan dan pihak kepolisian sehingga tercipta rasa aman dan nyaman di wilayah setempat.

Sementara itu, Kapolres Pringsewu, AKBP Rio Cahyowidi menyampaikan, pihak nya akan terus berusaha mengatasi kasus kejahatan curanmor dan  meminta pada masyarakat agar meningkatkan kesadaraan dan kewaspadaan untuk mengamankan kendaraan milik masing-masing sehingga tidak membuka kesempatan bagi pelaku curanmor meluncurkan aksi para pelaku. 

"Tentunya untuk setiap tindak pidana kita tidak akan tinggal diam, personil kami sudah turun ke lapangan untuk melakukan pengungkapan. Ini merupakan tindak pidana yang meresahkan. Kami juga mengharapkan kesadaraan dari masyarakat untuk bisa mengantisipasi terjadinya kasus curanmor dengan hal-hal antara lain seperti membuat atau membawa kunci ganda, tidak menaruh kendaraan di tempat yang tidak aman atau tempat yang rawan, kemudian kunci jangan ditingal sembarangan karena para pelaku ini beraksi manakala melihat kesempatan, saat kesempatan itu ada barulah mereka bertindak," tutupnya. (*)


Editor :