Pemkab Pesibar Siapkan Rp 302 Juta Guna Tangani Stunting
Kupastuntas.co, Pesisir Barat - Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Kesehatan menyiapkan anggaran sebesar Rp302.344.000 untuk penanganan Stunting di wilayah setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat Tedi Zadmiko melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Irhamudin mengatakan anggaran tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik dari pemerintah pusat.
"Anggaran tersebut nanti nya akan digunakan untuk penanganan stunting di wilayah kita, yang memang loksi khusus (lokus) kita tersebar di 5 Kecamatan yang ada di Negeri Para Sai Batin dan Ulama," jelasnya, Rabu (26/1/2022).
Ditambahkan, ada 15 Pekon dari 5 Kecamatan yang ada di wilayah setempat menjadi lokasi khusus penanganan stunting, Lokus tersebut berdasarkan sebaran angka stunting yang ada di wilayah tersebut.
"Tahun 2021 lalu angka stunting di Pesisir Barat sebanyak 17 kasus, kemudian awal tahun 2022 kita temukan 8 kasus baru, daya tersebut yang menjadi dasar kita dalam menentuka lokus penanganan," jelasnya.
Rincian 15 pekon di 5 Kecamatan yang menjadi lokus penanganan stunting tersebut yaitu Kecamatan Ngaras pekon sukamaju dan Negeri Ratu Ngaras masing-masing 2 kasus, dan Sukarame 1 kasus.
Kemudian Kecamatan Karya Penggawa Pekon menyancang 4 kasus, dan Way Sindi 5 kasus, lalu Kecamatan Ngambur pekon Negeri Ratu Ngambur 2 kasus, Gedung Cahya Kuningan 3 kasus, Sumber Agung, Pekon Mon masing-masing 1 kasus, dan Sukabanjar 2 kasus.
Kemudian Dinas Kesehatan setempat juga akan melaksanakan program intervensi gizi spesifik untuk menangani permasalahan stunting di wilayah itu, dengan memberikan makanan tamabahan untuk mengatasi kekurangan energi kronis pada ibu hamil.
"Juga memberikan obat-obatan penambah darah guna mencegah terjadinya anemia terhadap ibu hamil, memperbanyak konsumsi garam beryodium, Asi dan juga Imunisasi guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayi," ungkapnya.
Tidak lupa juga nantinya pemberian asi selama 2 tahun akan di dampingi MP Asi Ade Kuat, pemberian Obat cacing, makanan tambahan mencegah gizi guruk, penanganan malaria serta pengobatan dan pencegahan penyakit diare.
"Dalam penanganan stunting ini di butuhkan kerjasama semua pihak, baik dari Pemerintah yang dalam hal ini pihak-pihak terkait dan juga masyarakat, agar program penanganan stunting di Pesisir Barat bisa berjalan dengan lancar dan sebagaimana mestinya sesuai harapan kita bersama," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Delapan Hari Operasi Cempaka Krakatau, Polres Pesibar Amankan Enam Pelaku Tindak Kriminal
Kamis, 28 Maret 2024 -
Ditangkap, Pria Asal Pesibar Ngaku Pakai Gunting untuk Curi Motor
Jumat, 22 Maret 2024 -
Polisi Ungkap Jaringan Pencuri Mobil di Pesisir Barat Lampung
Jumat, 22 Maret 2024 -
Operasi Keselamatan Krakatau Berakhir, 84 Pengendara di Pesibar Terjaring Razia
Senin, 18 Maret 2024
Berita Lainnya
-
Kamis, 28 Maret 2024
Delapan Hari Operasi Cempaka Krakatau, Polres Pesibar Amankan Enam Pelaku Tindak Kriminal
-
Jumat, 22 Maret 2024
Ditangkap, Pria Asal Pesibar Ngaku Pakai Gunting untuk Curi Motor
-
Jumat, 22 Maret 2024
Polisi Ungkap Jaringan Pencuri Mobil di Pesisir Barat Lampung
-
Senin, 18 Maret 2024
Operasi Keselamatan Krakatau Berakhir, 84 Pengendara di Pesibar Terjaring Razia