Kupastuntas.co,Metro - Meski menyandang status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level I, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro kini mulai konsen terhadap upaya memaksimalkan kegiatan dan event yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Metro, Tri Hendriyanto. Menurutnya, event dan kegiatan yang terus digelar dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat.

"Untuk 2022, bukan hanya Disporapar, jadi kita berkolaborasi bersama OPD lain atau seperti hari ini, dengan yayasan jantung Indonesia. Mulai awal tahun, kita mau geber perbulan ada event, jadi bulan ini dengan yayasan jantung Indonesia mengadakan lomba senam Metro ceria yang diikuti semua OPD, camat dan kelurahan," kata Hendri saat diwawancarai, Kamis (27/1/2022).

Hendri menyebutkan, usai kegiatan bersama yayasan jantung, pihaknya akan menggelar turnamen sepakbola Walikota Cup dengan sajian event senam massal.

"Untuk bulan berikutnya yang paling dekat adalah bulan februari kita akan adakan Walikota Cup di stadion dan akan ada senam Metro ceria secara masal serta ada pagelaran musik," ujarnya.

Ia berjanji, pihaknya akan terus berinovasi di tengah masa pandemi Covid-19 untuk menggenjot perekonomian melalui upaya menarik kehadiran pengunjung ke Bumi Sai Wawai dengan event.

"Dinas pemuda olahraga dan pariwisata tentunya harus maksimalkan supaya orang mau datang dan berkunjung ke Metro sehingga ekonomi meningkat. Termasuk di ekonomi kreatif dan disemua lini dari 17 sub sektor ekonomi kreatif. Maka, kita akan memaksimalkan event ini untuk terus terselenggara," ujarnya.

Dalam kesempatan, Ketua Pelaksana senam Metro ceria bersama yayasan jantung Indonesia Kota Metro, 

Surahman menjelaskan, event tersebut diikuti oleh 24 club senam.

"Kami dari club jantung Indonesia Kota Metro. kegiatan tersebut dalam rangka untuk menyehatkan masyarakat dan memperkenalkan senam Metro ceria.  Acara hari ini diikuti oleh 42 OPD dan besok diikuti oleh 22 masyarakat umum dari seluruh kelurahan," ucapnya.

Ia menyampaikan, meski pihaknya telah berupaya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, namun tetap saja terdapat oknum yang tak mengikuti prosedur.

"Melalui dinas kesehatan dan tim yayasan jantung Indonesia Kota Metro, kalau pas senam tidak bermasker karena akan mengganggu pernapasan. Dan kita minta untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Kenyataannya ya bisa kita lihat seperti ini dan ini kita akui masih ada yang tidak bermasker dan masih berkerumun. Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," jelasnya.

Sementara itu, Walikota Metro, Wahdi mengutarakan dukungannya terhadap pelaksanaan event yang menyangkut kepada kepentingan masyarakat.

"Pemerintah kota Metro akan selalu mendukung kegiatan yang bersifat untuk kepentingan masyarakat. Apalagi kegiatan seperti ini bersifat untuk kesehatan masyarakat kita," ujar Wahdi.

Diketahui, event senam tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memperkenalkan senam Metro ceria kepada seluruh aparatur sipil negara dan masyarakat Kota Metro. (*)