Gila! 4 Hari Usai Perampokan BRI Link, Pelaku Kembali Melakukan Pembegalan dan Sebabkan Korban Tewas

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa P Hutagalung saat diwawancara di RS Bhayangkara, Minggu (30/1/2022). Foto : Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - 4 hari setelah
perampokan BRI Link, pelaku berinisial A alias R kembali melakukan pembegalan
di OKI, Sumatera Selatan yang menyebabkan korban meninggal dunia pada tanggal
25 Januari 2022.
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda
Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa P Hutagalung mengatakan pelaku merupakan
revidis yang diincar oleh Polda Lampung, Polda Sumsel dan Polda Jawa Tengah.
"Pelaku merupakan residivis, tentunya pelaku ini tidak hanya
pengejaran dari Polda Lampung, namun pelaku juga turut dalam pengejaran Polda
Sumsel maupun Polda Jawa Tengah," katanya Minggu (30/1/2022).
Reynold menjelaskan setelah 4 hari melakukan perampokan BRI Link
di Lampung Timur, pelaku melakukan pembegalan kembali di OKI Sumsel dan
mengakibatkan korban meninggal dunia.
"4 hari setelah perampokan di BRI Link Lampung Timur, pelaku
kembali melakukan curas ranmor di OKI Sumsel dengan menembak korbannya hingga meninggal
dunia," ujarnya.
BACA JUGA : Pelaku
Perampokan Agen BRI Link Ditembak Polisi, Ayah Korban: Saya Puas
BACA JUGA : Dikenal
Lihai Menyamar, Perampok Sadis di Agen BRI Link Tewas Ditembak Usai Pesta
Reynold menambahkan pelaku menghilangkan jejak dengan cara merubah wujud dan mencat kembali motor yang digunakannya.
Masih menurut Reynold, ppihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa 3 senjata api rakitan, peluru amunisi dan bong sabu di lokasi penangkapan.
BACA JUGA : Akhir
Pelarian Perampok Agen BRI Link Hingga Tewas Ditembak Polisi di Sumsel
BACA JUGA : Dor!
Perampok Sadis Yang Tewaskan Pegawai BRI Link Ditembak Polisi
"BB yang berhasil diamankan 3 senjata api rakitan dengan
beberapa peluru amunisi yang berada dalam keadaan telah digunakan kurang lebih
ada 10 amunisi aktif. Bong sabu ditemukan di lokasi penangkapan," ucapnya.
"Uang hasil perampokan tersebut sangat kuat penggunaannya
untuk narkotika sabu. Pelaku selain menggunakan identitas KTP berbeda, dia
(pelaku) juga menggunakan KK berbeda dan diduga kuat palsu," lanjutnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pengamat Hukum: Kasus Agus Nompitu di KONI Lampung Bukti Lemahnya Profesionalitas Penyidik
Senin, 15 September 2025 -
KPK Endus Persekongkolan Tersangka Korupsi Lahan Jalan Tol Trans Sumatera
Minggu, 14 September 2025 -
Pupuk Subsidi Diamankan di Bangka Belitung, Diduga Berasal dari Lampung Timur
Senin, 08 September 2025 -
Yusdianto: Biaya Politik Hingga Lemah Pengawasan Picu Korupsi Kepala Daerah Berulang
Senin, 08 September 2025