• Kamis, 26 Juni 2025

Gila! 4 Hari Usai Perampokan BRI Link, Pelaku Kembali Melakukan Pembegalan dan Sebabkan Korban Tewas

Minggu, 30 Januari 2022 - 21.39 WIB
417

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa P Hutagalung saat diwawancara di RS Bhayangkara, Minggu (30/1/2022). Foto : Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - 4 hari setelah perampokan BRI Link, pelaku berinisial A alias R kembali melakukan pembegalan di OKI, Sumatera Selatan yang menyebabkan korban meninggal dunia pada tanggal 25 Januari 2022.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol Reynold Elisa P Hutagalung mengatakan pelaku merupakan revidis yang diincar oleh Polda Lampung, Polda Sumsel dan Polda Jawa Tengah.

"Pelaku merupakan residivis, tentunya pelaku ini tidak hanya pengejaran dari Polda Lampung, namun pelaku juga turut dalam pengejaran Polda Sumsel maupun Polda Jawa Tengah," katanya Minggu (30/1/2022).

Reynold menjelaskan setelah 4 hari melakukan perampokan BRI Link di Lampung Timur, pelaku melakukan pembegalan kembali di OKI Sumsel dan mengakibatkan korban meninggal dunia.

"4 hari setelah perampokan di BRI Link Lampung Timur, pelaku kembali melakukan curas ranmor di OKI Sumsel dengan menembak korbannya hingga meninggal dunia," ujarnya.

BACA JUGA : Pelaku Perampokan Agen BRI Link Ditembak Polisi, Ayah Korban: Saya Puas

BACA JUGA : Dikenal Lihai Menyamar, Perampok Sadis di Agen BRI Link Tewas Ditembak Usai Pesta

Reynold menambahkan pelaku menghilangkan jejak dengan cara merubah wujud dan mencat kembali motor yang digunakannya. 

Masih menurut Reynold, ppihaknya berhasil mengamankan barang bukti berupa 3 senjata api rakitan, peluru amunisi dan bong sabu di lokasi penangkapan.

BACA JUGA : Akhir Pelarian Perampok Agen BRI Link Hingga Tewas Ditembak Polisi di Sumsel

BACA JUGA : Dor! Perampok Sadis Yang Tewaskan Pegawai BRI Link Ditembak Polisi

"BB yang berhasil diamankan 3 senjata api rakitan dengan beberapa peluru amunisi yang berada dalam keadaan telah digunakan kurang lebih ada 10 amunisi aktif. Bong sabu ditemukan di lokasi penangkapan," ucapnya.

"Uang hasil perampokan tersebut sangat kuat penggunaannya untuk narkotika sabu. Pelaku selain menggunakan identitas KTP berbeda, dia (pelaku) juga menggunakan KK berbeda dan diduga kuat palsu," lanjutnya. (*)