Pemprov Lampung Bakal Evaluasi Pelaksanaan Penerapan PTM

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Kamis (3/2/2022). Foto : Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Lampung akan melakukan evaluasi terhadap penerapan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) secara langsung akibat ditemukannya klaster penyebaran Covid-19 di lingkungan
sekolah.
"Pembelajaran tatap muka ini akan kami lakukan evaluasi
secara berkala. Kita sudah punya tim verifikator yang akan mengawasi setiap PTM
yang berlangsung di sekolah," kata Sekretaris Daerah Provinsi Lampung,
Fahrizal Darminto, saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur
Lampung, Kamis (3/2/2022).
Ia melanjutkan, dengan adanya tim verifikator yang
melibatkan berbagai instansi tersebut, diharapkan dapat melakukan pengawasan
dan mengantisipasi semakin meluasnya persebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Sekarang yang terpenting adalah semua patuh
dalam menerapkan protokol kesehatan, khususnya di sekolah, karena sekarang ini
kasus konfirmasi positif Covid-19 memang sedang mengalami peningkatan,"
ungkapnya.
Menurut Fahrizal, jika kasus konfirmasi positif
Covid-19 dilingkungan sekolah terus mengalami peningkatan maka sekolah diminta
untuk menunda PTM secara langsung guna menekan penyebaran kasus.
"Kalau ada peningkatan kasus bisa kita pilih
untuk sekolah daring dulu, sehingga dengan pengawasan rutin ini bisa terlihat
situasi persebaran Covid-19 di sekolah, nantinya jika sudah memungkinkan maka
boleh dimulai lagi," tuturnya.
Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, dr.
Boy Zaghlul meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan percepatan
vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6-11 tahun guna mendukung kesuksesan
pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Untuk mensukseskan PTM ditengah pandemi ini,
maka pemda harus melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi, apa lagi sekarang
vaksin booster sudah dimulai," katanya.
Menurutnya, sampai saat ini masih banyak ditemukan
orang tua yang takut jika anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 dengan berbagai
macam alasan.
"Ada yang bilang karena anaknya batuk dan pilek
jadi takut untuk di vaksin, ada juga yang baca berita tidak benar. Maka hal-hal
seperti ini harus diberikan pemahaman oleh guru agar tidak usah takut dan
khawatir,"ujarnya.
Selain mengikuti vaksinasi Covid-19 yang terpenting
dalam kegiatan PTM adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Namun yang tak kalah penting ialah protokol
kesehatan. Siswa harus dilakukan pengawasan kalau pulang langsung ke rumah
jangan malah jalan-jalan, karena saat ini PTM juga penting untuk dilakukan oleh
para siswa," ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, vaksin pertama untuk anak usia 6-11 tahun di daerah setempat telah mencapai angka 61.79 persen atau 564.520 orang dari total sasaran sebanyak 913.590 orang. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Gelar Lomba Foto dan Video 'Duta Electrifying Lifestyle' Ajak Pelanggan Lampung Tunjukkan Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Jumat, 27 Juni 2025 -
Liburan Tetap Tenang, BRI RO Bandar Lampung Optimalkan Layanan Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam 1447 H
Jumat, 27 Juni 2025 -
Festival Krakatau 2025 Tanpa Gunung Krakatau, Identitas yang Terkikis?, Oleh: Adi Susanto
Kamis, 26 Juni 2025 -
UBL dan SWUT Resmikan Ban Mo College, Jembatani Dunia Akademik dan Industri
Kamis, 26 Juni 2025