• Kamis, 10 Juli 2025

35 Siswa dan Guru di Lampung Terpapar Covid-19

Rabu, 09 Februari 2022 - 17.39 WIB
69

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Rabu (9/2/2022). Foto: Ria/kupastuntas.co.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mencatat sebanyak 35 guru dan siswa terpapar Covid-19. Pemprov Lampung sendiri telah menginstruksikan agar seluruh aktivitas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan.

"Saya dapat informasi yang positif Covid-19 ada 35 orang baik siswa dan guru. Saat ini pembelajaran tatap muka terbatas di Lampung sudah di tutup," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, saat dimintai keterangan dilingkungan kantor Gubernur Lampung, Rabu (9/2/2022).

Ia melanjutkan, saat ini PTM terbatas di semua jenjang pendidikan dihentikan selama 14 hari dan digantikan dengan pembelajaran secara online sebagai langkah memutus mara rantai persebaran Covid-19.

"Sudah diambil langkah tegas untuk segera menutup PTM di seluruh Lampung. Dengan ditutup sementara ini harapan nya bisa mencegah penularan yang cepat dilingkungan sekolah," katanya lagi.

Reihana juga mengatakan jika saat ini pihaknya terus melakukan percepatan vaksinasi Covid-19 salah satunya kepada anak-anak usia 6-11 tahun dan juga remaja sebagai langkah untuk mendukung PTM terbatas ditengah masa pandemi Covid-19.

"Vaksinasi yang diberikan kepada anak-anak juga terus kami lakukan percepatan. Dengan harapannya semakin banyak yang di vaksin maka akan terbentuk kekebalan kelompok sehingga PTM bisa digelar lagi secara langsung," tuturnya.

Hingga saat ini capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Pemprov untuk dosis pertama telah mencapai angka 86.71 persen atau 5.762.070 orang dari target sasaran sebanyak 6.645.226 orang.

Sementara itu untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah mencapai angka 64.60 persen untuk dosis pertama dan 16.26 untuk dosis kedua. Sedangkan untuk remaja telah mencapai angka 87.69 persen dosis pertama dan 66.90 persen untuk dosis kedua.

Dikonfirmasi terpisah Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Provinsi Lampung Murdoyo Rahmanoe, mengatakan jika ditemukan adanya klaster persebaran Covid-19 dilingkungan sekolah maka PTM harus dihentikan sementara.

Ia juga meminta kepada para orang tua untuk tidak ragu dan takut membawa anaknya untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 sebagai upaya untuk menjaga kekebalan tubuh para siswa selama PTM dilaksanakan.

"Para orang tua tidak perlu takut dan panik anaknya di vaksin Covid-19. Vaksin ini tidak ada bedanya dengan vaksin campak yang juga berikan untuk anak-anak," kata dia. 

Menurutnya, vaksin sangat penting diberikan kepada anak-anak lantaran anak yang terpapar Covid-19 lebih didominasi tanpa ada gejala sehingga sangat dikhawatirkan akan menjadi sumber penularan kepada lingkungan sekitar. (*)

Editor :