• Jumat, 11 Juli 2025

Warga Panjang Utara Diduga Keracunan Massal Usai Santap Makanan dari Acara Yasinan

Jumat, 18 Februari 2022 - 10.11 WIB
920

Camat Panjang Supriyadi dan Babinkamtibmas Panjang Utara AIPTU Agus Yulianto mengunjungi warganya yang diduga keracunan dan saat ini di rawat di Puskesmas Panjang.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Usai menyantap makanan yang didapat setelah menghadiri acara yasinan pada Kamis (17/02/2022),  Puluhan Warga Kampung Kebun Jeruk, Kelurahan Panjang Utara, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung diduga mengalami Keracunan Massal.

Wiwin (38) salah satu warga yang ikut acara yasinan tersebut mengatakan setelah mengikuti yasinan tersebut ia dan rekan lainnya membawa pulang "Besek" berupa lontong sayur dan memakannya. 

"Sekitar satu jam dari menyantap makanan itu, suami saya pusing dan mual mual, semakin lama kondisinya semakin parah. Akhirnya kami bawa ke Puskes Panjang, tiba disana ternyata sudah banyak juga warga yang ikut yasinan itu mengalami hal yang sama dengan suami saya," ujarnya melalui telpon.

Menurut Wiwin (38) salah ibu  yang ikut acara Yasiinan, usai mengikuti yasinan ibu-ibu, sekitar Pukul 21.30. Mereka pulang sambil membawa besek lontong sayur. Sekitar pukul 22 suaminya dan dia sendiri menyantap lontong tersebut.   "

Lanjutnya, disamping kapasitas Puskesmas yang terbatas dan juga banyak yang dirawat, banyak warga diduga keracunan tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Dr. A. Dadi Tjokridipo.

Camat Panjang Supriyadi yang semalam juga hadir ke Puskesmas menjelaskan, warganya untuk sementara ini ada 25 orang yang diduga keracunan makanan sehabis mengikuti acara Yasinan di rumah salah satu warga Kampung Kebun Jeruk tersebut.

Ia menjelaskan, dari 25 orang yang diduga keracunan itu, pagi ini kondisinya sudah berangsur membaik, bahkan sudah ada beberapa yang diperbolehkan pulang.

"Dan saat ini pihak Puskes sedang melakukan koordinasi dengan pihak kesehatan kota untuk melakukan uji lab terhadap makanan yang diduga menjadi penyebab warganya keracunan. Hanya saja saya bersyukur dalam peristiwa ini tidak sampai menekan korban jiwa," ujarnya via Telpon. 

Salah satu perawat puskesmas setempat yang tidak bersedia ditulis identitas nya membenarkan peristiwa tersebut, ia mengatakan ada empat orang yang dirujuk ke Rumah sakit. " Karena Kapasitas puskesmas yang terbatas, terpaksa ada beberapa orang yang kami rujuk ke RS setempat," ucapnya.

Hingga saat ini, saat ingin menanyakan terkait peristiwa ini,  Kepala Puskesmas setempat,  dr. Susi Kaniah yang dihubungi melalui nomor telponnya meski aktif, tapi tidak diangkat. (*)



Editor :