• Sabtu, 12 Juli 2025

Covid-19 di Lampung Bertambah 801 Kasus, Bandar Lampung Sumbang Kasus Terbanyak

Minggu, 20 Februari 2022 - 18.05 WIB
195

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana. Foto: Dok Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Lampung kembali bertambah sebanyak 801 orang. Dengan tambahan tersebut saat ini total akumulasi Covid-19 di Lampung mencapai 57.911 kasus, Minggu (20/2/2022).

Tambahan 801 kasus tersebut tersebar di 15 kabupaten/kota di Lampung. Diantaranya dari Kota Bandar Lampung 249 kasus, Metro 31 kasus, Pringsewu 44 kasus, Pesawaran 50 kasus, Lampung Utara 48 kasus.

Selanjutnya Lampung Tengah 69 kasus, Lampung Timur 40 kasus, Lampung Barat 34 kasus, Mesuji 21 kasus, Tanggamus 55 kasus, Tulang Bawang 27 kasus,

Tulangbawang Barat 11 kasus, Lampung Selatan 71 kasus, Way Kanan 36 kasus dan Pesisir Barat 15 kasus.

Sementara itu untuk kematian konfirmasi juga mengalami penambahan 7 orang sehingga saat ini totalnya menjadi 3.874 kasus. Tambahan tersebut berasal dari Lampung Utara 1 kasus, Lampung Tengah 3 kasus, Lampung Barat 1 kasus dan Way Kanan 2 kasus.

Saat dimintai keterangan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, mengatakan jika memang saat ini pihaknya terus melakukan perluasan tes dan tracing kepada masyarakat yang memiliki gejala dan pernah kontak erat dengan pasien positif Covid-19.

"Kasus bertambah karena memang kita terus lakukan tes dan tracing. Semakin cepat ditemukan pasien yang positif maka sesegera mungkin diambil langkah-langkah untuk segera isoalasi," kata Reihana saat dimintai keterangan.

Ia melanjutkan, selain melakukan tes dan tracing pihaknya juga saat ini terus gencar melakukan vaksinasi terutama untuk dosis kedua guna menghindari adanya masyarakat yang harus vaksin ulang lantaran sudah lebih dari 6 bulan dari suntikan pertama.

"Vaksin kedua kita terus lakukan percepatan dan terlihat capaiannya saat ini untuk dosis kedua lebih signifikan naiknya daripada dosis pertama. Kita belum ada laporan dari kabupaten/kota untuk jumlah masyarakat yang harus vaksin ulang. Semoga saja tidak ada," kata dia.

Ia mengatakan, capaian vaksin dosis kedua memang mengalami sedikit keterlambatan jika dibandingkan dengan dosis pertama lantaran memiliki jarak yang cukup jauh serta ada juga masyarakat yang memiliki kendala saat akan vaksin dosis kedua.

"Memang kendalanya bermacam-macam untuk dosis kedua. Ada yang belum waktunya ada juga yang mengalami penyakit kormobid. Untuk jumlah vaksin nya tidak ada kendala. Sampai saat ini sudah kita terima 80 persen lebih dari kebutuhan," tuturnya.

Sementara itu Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung, dr Boy Zaghlul, meminta kepada pemerintah daerah tidak lelah mengingatkan masyarakat nya untuk mengikuti vaksin kedua lantaran bisa saja masyarakat lupa jika sudah waktunya.

"Karena saking lama jaraknya, kadang masyarakat ini banyak yang lupa kalau sudah jadwalnya untuk vaksin kedua. Maka jangan lengah untuk terus mengingatkan dan masyarakat juga harus lebih pro aktif dan mengingat juga," kata dia saat dimintai keterangan.

Ia mengatakan dosis kedua penting untuk dilakukan setelah 6 bulan menerima dosis pertama. Jika melebihi dari batas yang sudah ditentukan maka  berpengaruh terhadap efikasi vaksin yang diterima. (*)

Video KUPAS TV : ALFAMART SEMBUNYIKAN MINYAK GORENG DI BAWAH MEJA KASIR