Heboh Dugaan Kecurangan Pengisian BBM di SPBU Pengajaran, Temuan Para Ahli Justru Sebaliknya

Badan Metrologi Kota Bandar Lampung, Pengawas SPBU dan Personil Shabara Polsek TBU saat melakukan pemeriksaan di lokasi. Foto: Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co,
Bandar Lampung – Beberapa waktu yang lalu masyarakat dihebohkan dengan dugaan
kecurangan pengisian BBM di SPBU Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Pengajaran,
Bandar Lampung. Rabu (16/2/2022) kemarin. Namun, setelah diteliti oleh para
ahli ternyata tuduhan itu tak terbukti, hasilnya sudah sesuai aturan dan pas,
tidak ada masalah, bahkan ada kelebihan saat dilakukan pemeriksaan oleh Badan
Metrologi (ilmu pengukuran).
Dikatakan,
pengisian pertamax berkurang dikarenakan faktor cuaca, yang mana minyak jika terkena
panas akan memuai.
Kapolsek
Teluk Betung Utara, Kompol Robi B Wicaksono mengatakan telah menindaklanjuti
laporan masyarakat mengenai dugaan kecurangan takaran BBM jenis Pertamax di
SPBU berkode 24.352.127 Pengajaran.
"Jumat
(18/2/2022) pukul 10.00 Wib kemarin di SPBU 24.352.127 Pengajaran, Jalan Wr.
Monginsidi telah dilaksanakan klarifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut oleh
Badan Metrologi Kota Bandar Lampung," katanya saat dihubungi via WhatsApp,
Minggu (20/2/2022)
Pada pemeriksaan tersebut dihadiri oleh Pihak Badan Metrologi Kota Bandar Lampung, Pengawas SPBU Bandar Lampung, Personil Shabara Polsek TBU.
BACA
JUGA: Diduga
Kurangi Takaran, SPBU di Pengajaran Balam Diperiksa Polisi
Robi
mengatakan dari hasil pemeriksaan Badan Metrologi ditunjukkan bahwa mesin
sesuai dan berfungsi dengan baik dan mesin berjalan sesuai dengan aturan dan
pas, serta tidak ada masalah.
"Darii
hasil pemeriksaan malah ada kelebihan hasil rata-rata 20 ml per 20 liter,"
ucapnya.
Robi
menerangkan dari hasil pemeriksaan Badan Metrologi Kota Bandar Lampung
disimpulkan bahwa tidak ada penyimpangan terkait dugaan pengurangan penjualan
BBM jenis Pertamax oleh SPBU kepada konsumen.
"Penyebab
kekurangan tersebut mungkin karena alat ukur yang digunakan konsumen belum pas
menggunakan jerigen dan faktor cuaca," ujarnya.
Robi
juga menerangkan pihak SPBU juga sudah minta maaf jika sudah membuat para
konsumen khawatir. Kedepannya, pihaknya akan memediasi konsumen yang merasa
dirugikan dengan pihak SPBU.
"Yang penting hasil pemeriksaan sudah bagus dengan bejana tera dan diharapkan seterusnya bagus tidak ada kecurangan bagi konsumen," ucapnya.
Peneramadia Bidang Metrologi Kota Bandar Lampung, Malik mengatakan hasil pemeriksaan menunjukan bahwa mesin sudah sesuai dan berfungsi dengan baik, bahkan selalu lebih disetiap pemeriksaan.
"Dari empat kali hasil pemeriksaan tiap 20 liter pertamax menggunakan benjana ukur didapati selalu lebih. Pemeriksaan pertama keluar hasil 20 ml plus, pemeriksaan kedua 20 ml plus, pemeriksaan ketiga 15 ml plus, dan pemeriksaan keempat 30 ml plus," Terangnya.
Sebelumnya,
Pengawas Lapangan SPBU Pengajaran, Alan mengatakan BBM jenis pertamax itu
sangat terpengaruh oleh cuaca, jika panas akan cepat memuai.
"Pemeriksaan
yang dilakukan oleh konsumen itu mungkin telah terjadi pemuaian," ucapnya.
Alan
menambahkan konsumen sering mengukur pengisian BBM berdasarkan amphere
spedometer di motornya sendiri.
"Takaran metrologi itu tera, jadi saat mengisi BBM jika panas maka BBM ini cepat memuai, sedangkan jika suhu dingin tidak," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : HARGA KARET DI MESUJI MEROKET, DAYA BELI PETANI MELONJAK
Berita Lainnya
-
Dinsos Lampung Hadirkan Layanan Sosial Lengkap: Rumah Singgah, Alat Bantu Disabilitas, dan Bantuan Ekonomi
Jumat, 11 Juli 2025 -
188 Ribu Anak di Lampung Berpotensi Jadi Penerima Program Sekolah Rakyat
Jumat, 11 Juli 2025 -
Dinsos Lampung Tegaskan Masuk Sekolah Rakyat Gratis Tanpa Pungutan Biaya
Jumat, 11 Juli 2025 -
Aswarodi: Lampung Jadi Salah Satu Lokasi Program Sekolah Rakyat, Dimulai Akhir Juli 2025
Jumat, 11 Juli 2025