• Sabtu, 12 Juli 2025

Heboh Dugaan Kecurangan Pengisian BBM di SPBU Pengajaran, Temuan Para Ahli Justru Sebaliknya

Minggu, 20 Februari 2022 - 18.18 WIB
317

Badan Metrologi Kota Bandar Lampung, Pengawas SPBU dan Personil Shabara Polsek TBU saat melakukan pemeriksaan di lokasi. Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Beberapa waktu yang lalu masyarakat dihebohkan dengan dugaan kecurangan pengisian BBM di SPBU Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Pengajaran, Bandar Lampung. Rabu (16/2/2022) kemarin. Namun, setelah diteliti oleh para ahli ternyata tuduhan itu tak terbukti, hasilnya sudah sesuai aturan dan pas, tidak ada masalah, bahkan ada kelebihan saat dilakukan pemeriksaan oleh Badan Metrologi (ilmu pengukuran).

Dikatakan, pengisian pertamax berkurang dikarenakan faktor cuaca, yang mana minyak jika terkena panas akan memuai.

Kapolsek Teluk Betung Utara, Kompol Robi B Wicaksono mengatakan telah menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai dugaan kecurangan takaran BBM jenis Pertamax di SPBU berkode 24.352.127 Pengajaran.

"Jumat (18/2/2022) pukul 10.00 Wib kemarin di SPBU 24.352.127 Pengajaran, Jalan Wr. Monginsidi telah dilaksanakan klarifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut oleh Badan Metrologi Kota Bandar Lampung," katanya saat dihubungi via WhatsApp, Minggu (20/2/2022)

Pada pemeriksaan tersebut dihadiri oleh Pihak Badan Metrologi Kota Bandar Lampung, Pengawas SPBU Bandar Lampung, Personil Shabara Polsek TBU.

BACA JUGA: Diduga Kurangi Takaran, SPBU di Pengajaran Balam Diperiksa Polisi

Robi mengatakan dari hasil pemeriksaan Badan Metrologi ditunjukkan bahwa mesin sesuai dan berfungsi dengan baik dan mesin berjalan sesuai dengan aturan dan pas, serta tidak ada masalah.

"Darii hasil pemeriksaan malah ada kelebihan hasil rata-rata 20 ml per 20 liter," ucapnya.

Robi menerangkan dari hasil pemeriksaan Badan Metrologi Kota Bandar Lampung disimpulkan bahwa tidak ada penyimpangan terkait dugaan pengurangan penjualan BBM jenis Pertamax oleh SPBU kepada konsumen.

"Penyebab kekurangan tersebut mungkin karena alat ukur yang digunakan konsumen belum pas menggunakan jerigen dan faktor cuaca," ujarnya.

Robi juga menerangkan pihak SPBU juga sudah minta maaf jika sudah membuat para konsumen khawatir. Kedepannya, pihaknya akan memediasi konsumen yang merasa dirugikan dengan pihak SPBU.

"Yang penting hasil pemeriksaan sudah bagus dengan bejana tera dan diharapkan seterusnya bagus tidak ada kecurangan bagi konsumen," ucapnya.

Peneramadia Bidang Metrologi Kota Bandar Lampung, Malik mengatakan hasil pemeriksaan menunjukan bahwa mesin sudah sesuai dan berfungsi dengan baik, bahkan selalu lebih disetiap pemeriksaan.

"Dari empat kali hasil pemeriksaan tiap 20 liter pertamax menggunakan benjana ukur didapati selalu lebih. Pemeriksaan pertama keluar hasil 20 ml plus, pemeriksaan kedua 20 ml plus, pemeriksaan ketiga 15 ml plus, dan pemeriksaan keempat 30 ml plus," Terangnya.

Sebelumnya, Pengawas Lapangan SPBU Pengajaran, Alan mengatakan BBM jenis pertamax itu sangat terpengaruh oleh cuaca, jika panas akan cepat memuai.

"Pemeriksaan yang dilakukan oleh konsumen itu mungkin telah terjadi pemuaian," ucapnya.

Alan menambahkan konsumen sering mengukur pengisian BBM berdasarkan amphere spedometer di motornya sendiri.

"Takaran metrologi itu tera, jadi saat mengisi BBM jika panas maka BBM ini cepat memuai, sedangkan jika suhu dingin tidak," tutupnya. (*)

Video KUPAS TV : HARGA KARET DI MESUJI MEROKET, DAYA BELI PETANI MELONJAK