Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Lampung, telah menyiapkan sedikitnya 24 ribu ton beras untuk stok bulan puasa dan lebaran tahun 2022.

"Stok beras kita cukup dan aman. Stok yang ada di gudang ada 24 ribu ton untuk puasa dan akan cukup hingga lebaran," kata Kepala Perum Bulog Wilayah Lampung, Etik Yulianti, saat dimintai keterangan, Kamis (24/2/2022).

Ia melanjutkan, 24 ribu ton beras tersebut tersebar di 12 komplek gudang Bulog yang ada di Lampung. Seperti di Liwa, Bahuga, Mulang Mayang, Lampung Tengah, Palas, Kalianda dan di Bandar Lampung.

"Kami juga membeli beras petani, untuk harga sesuai dengan Permendag nomor 24 tahun 2020 untuk pembelian beras medium oleh Bulog dengan harga 8.300/kg dan Gabah Kering Giling (GKG) dengan harga 5.300/kg di depan pintu gudang Bulog," kata dia.

Pada kesempatan tersebut ia juga mengungkapkan jika bahan kebutuhan pokok lainnya seperti gula, telur, hingga tepung terigu dipastikan aman. Sedangkan yang masih mengalami kendala ialah minyak goreng.

"Minyak kami di suplay dari PT. Domus, ini akan diselenggarakan ke kabupaten/kota melalui operasi pasar dan rumah pangan kita (RPK) yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET)," terangnya.

Sementara itu Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Lampung, M. Zimmi Skil, mengungkapkan jika pihaknya dalam waktu dekat akan segera menggelar rapat bahan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional.

"Dalam waktu dekat ini kita baru akan rapatkan untuk bahan pokok menjelang hari besar keagamaan. Namun secara umum semua stok aman kecuali minyak goreng. Tapi ini sudah mendapatkan jalan keluar dari kementerian," kata dia.

Menurutnya, harga bahan pokok yang saat ini mengalami kenaikan selain minyak goreng ialah kedelai. Dimana harga kedelai saat ini mencapai Rp11.000 per kilogram.

"Harga normalnya itu Rp9.500 sampai Rp10.000 per kilogram. Tapi jika dibandingkan tahun lalu ini masih tinggi tahun lalu. Dimana tahun lalu harganya mencapai Rp12.000. jadi kita minta industri tahu dan tempe untuk dapat menyesuaikan," katanya. (*)

Video KUPAS TV : MALING UANG DI TOKO BUSANA METRO UNTUK BIAYA RESEPSI