Satgas Temukan Dua Orang Reaktif Covid-19 di Pasar Tempel Pertamina Kemiling

Tim Satgas Covid-19 kota Bandar Lampung, saat melakukan rapid test antigen secara acak di pasar Tempel Pertamina, jalan garuda Beringin Raya, Kemiling, Kamis (24/2/2022). Foto : Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Satgas Covid-19 kota Bandar Lampung kembali melakukan rapid test antigen secara acak di pasar Tempel Pertamina, jalan garuda Beringin Raya, Kemiling, Kamis (24/2/2022).
Kali ini dari 30 orang pedagang dan pembeli dilakukan rapid antigen, dua diantaranya reaktif Covid-19.
"Pasar Kemiling alhamdulilah dari 30 orang yang dilakukan rapid, hanya dua yang reaktif Covid-19. Yang rekatif itu tadi sudah kita minta isoman di rumah dan dipantau oleh puskesmas stempat," ujar Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, Kamis (24/2/2022).
Akan tetapi, tidak sedikit juga baik pedagang dan pembeli pada kabur ketika melihat tim satgas hendak melakukan rapid antigen. Dan ada juga pedagang yang tidak mau di rapid antigen, karena mengakunya kemari sudah dilakukan rapid antigen.
"Banyak yang kabur, padahal antigen nggak papa untuk mengecek kesehatan. Maka kita imbau semuanya, kalau kita datang mengecek untuk kerjasamanya jangan takut dan panik. Ini pedagang pada lari, minta tolong semua pedagang biar kita tetap dagang dan sehat," ucap Eva.
Lanjutnya, dengan hal itu juga pihaknya meminta kepada pedagang pasar yang ada disini walaupun sudah vaksin, tetap terapkan prokes jangan sampai kendor.
"Karena walau sudah divaksin sampai dosis ke tiga, varian omicron ini kita bisa terpapar. Tapi yang sudah divaksin ini tidak separah seperti orang belum di vaksin. Jadi bunda minta tolong kepada seluruh pedagang semuanya harus pakai prokes," ungkapnya.
Sementara, Iyan salah satu pedagang sembako di pasar Tempel tersebut menyampaikan, adanya rapid antigen ini bagus, untuk mengetahui terpapar Covid-19 atau tidak..
"Minimal kita tahu kita sakit atau tidak. Sehingga kalau sakit tidak menularkan ke orang lain terutama keluarga. Karena kan ini gratis juga," ucap Iyan.
Namun demikian, Ia juga berharap untuk para nakesnya juga kreatif dan inopatif agar semua orang tidak takut untuk di rapid test.
"Ya mungkin untuk mengajak orang rapid nakesnya ada yang memakai kostum yang lucu-lucu, dan menarik, agar kita mau dan tidak takut," kata dia. (*)
Video KUPAS TV : PERDAGANGAN MANUSIA DIGAGALKAN
Berita Lainnya
-
Dosen UIN Raden Intan Lampung Ikuti Program Blockchain Internasional di Bali
Selasa, 16 September 2025 -
Mahasiswa UT Bandar Lampung Raih Emas Kejuaraan Pencak Silat Piala Rektor III Unila 2025
Selasa, 16 September 2025 -
BNNP Lampung Kembali Digeruduk, Aliansi Anti Narkoba Tuntut Penahanan Pengurus HIPMI dalam Kasus Narkoba
Selasa, 16 September 2025 -
Wirahadikusumah: Media Online Harus Jadi Benteng Informasi di Tengah Maraknya Media Sosial
Selasa, 16 September 2025