Tahap Awal, Kemendag Kirim 110 Ribu Liter Minyak Goreng Curah ke Lampung

Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi audiensi dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan 15 kabupaten/kota di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (24/2/2022).
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT. PPI) akan mengirimkan 110 ribu liter minyak goreng curah ke Provinsi Lampung guna mencukupi kebutuhan di daerah setempat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi, saat dimintai keterangan usai menggelar audiensi dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan 15 kabupaten/kota di Mahan Agung Rumah Dinas Gubernur Lampung, Kamis (24/2/2022).
Baca juga : Mendag Pastikan Perusahaan Tak Bisa Ekspor Jika Kebutuhan Lokal Tak Terpenuhi
"Masalah ketersediaan dan kejangkauan dari minyak goreng ini kita sudah putuskan di tempat-tempat yang memang kering, yang tidak ada crude palm oil (CPO) kita secara emergency akan siapakan dan mengirimkan setidaknya 10 truk oleh PT. PPI," kata dia saat dimintai keterangan.
Ia melanjutkan, pemerintah pusat akan mencukupi CPO di Lampung guna mencukupi kebutuhan minyak goreng yang diperkirakan mencapai 600 ribu liter per hari atau setara dengan 18 juta liter per bulannya.
"Kita akan memasok Lampung, dan ini akan dikontrak langsung dengan CPO harga subsidi yaitu Rp9.300 per kilogram oleh kementerian perdagangan kepada manufaktur atau produsen yang ada di Lampung," terangnya.
Menurutnya, beberapa produsen di Lampung yang produksinya mampu mencukupi kebutuhan masyarakat sementara tidak mempunyai perkebunan sawit seperti PT. Tunas Baru Lampung, CV. Sinar Laut dan PT. Domus Jaya.
"Jadi itu yang kita suplai dan mudah-mudahan masalah daripada kelangkaan minyak goreng di Lampung ini bisa selesai hari minggu ini dengan adanya kontrak baru. Dan mudah-mudahan menjelang normal sampai akhir minggu depan," kata dia.
Sementara itu Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, mengungkapkan jika perusahaan eksportir di Lampung akan memberikan minyak goreng curah guna memenuhi kuota 20 persen CPO DMO untuk produsen lokal.
Dimana PT. Louis Dreyfus Company (PT. LDC) akan menyalurkan 1,2 juta liter minyak goreng kemasan. Sementara untuk PT Sumber Indah Perkasa atau Sinar Mas Group akan menyalurkan 110 ribu ton minyak curah yang disalurkan oleh PT. PPI.
"Tadi malam sudah saya bicarakan dan alhamdulillah, kunjungan menteri sudah memberikan solusi dan jalan keluar untuk menutupi kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat. Jadi semua agar lancar dan langsung di suplai melalui kabupaten/kota," kata dia.
Ia melanjutkan, dengan adanya komitmen dari pada produsen di Lampung serta bantuan dari Kementerian Perdagangan diharapkan pada bulan Maret mendatang keberadaan minyak goreng di Lampung sudah kembali normal dengan harga eceran tertinggi (HET).
"Persoalan kelangkaan ini diharapkan sampai Maret dapat diselesaikan. Ini dilakukan atas upaya yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan yang datang Lampung. Dan ini menjadi perhatian khusus dan apabila ada sesuatu nanti siap datang lagi ke Lampung," terangnya.
Pada kesempatan tersebut ia juga meminta kepada masyarakat Lampung untuk tidak perlu panik dan membeli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan sehingga kondisi di Lampung dapat terkendali.
"Daerah juga yang sudah dapat kiriman dari produsen harus diawasi. Masing-masing daerah menjaga stok yang diberikan sesuai dengan peruntukannya. Jangan sampai diberikan tapi salah sasaran," tutupnya. (*)
Video KUPAS TV : KEBAKARAN DI GARUNTANG, 40 PERSONIL DAN 7 MOBIL DAMKAR DIKERAHKAN
Berita Lainnya
-
Dosen UIN Raden Intan Lampung Ikuti Program Blockchain Internasional di Bali
Selasa, 16 September 2025 -
Mahasiswa UT Bandar Lampung Raih Emas Kejuaraan Pencak Silat Piala Rektor III Unila 2025
Selasa, 16 September 2025 -
BNNP Lampung Kembali Digeruduk, Aliansi Anti Narkoba Tuntut Penahanan Pengurus HIPMI dalam Kasus Narkoba
Selasa, 16 September 2025 -
Wirahadikusumah: Media Online Harus Jadi Benteng Informasi di Tengah Maraknya Media Sosial
Selasa, 16 September 2025