Pantau Vaksinasi se-Indonesia, Kapolri : Vaksinasi, Disiplin Prokes dan Kurangi Mobilitas

Situasi saat pemantauan vaksinasi serentak se-Indonesia oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara daring, diselenggarakan PBB DPD Lampung bersama Polda Lampung di Halaman Gereja HKBP Kedaton. Foto : Martogi/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung, - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memantau akselerasi percepatan vaksinasi se-Indonesia guna mencegah penyebaran Covid-19.
Pemantauan vaksinasi se-Indonesia tersebut dilakukan secara daring dan salah satunya Provinsi Lampung, dilaksanakan di halaman HKBP Kedaton yang diselenggarakan oleh PBB DPD Lampung bersama Polda Lampung, Sabtu (26/2/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhubung secara virtual dengan 6.441 titik di 34 Provinsi Indonesia yang juga melaksanakan vaksinasi.
"Alhamdulillah, kita baru saja melaksanakan kegiatan vaksinasi serentak. Hari ini kita hadir langsung pada pelaksanaan di wilayah Kabupaten Pidie, Aceh. Hari ini target Pidie sebanyak lima ribu dosis dan Provinsi Aceh sebanyak 67 ribu dosis sedangkan nasional targetnya 1,5 juta dosis," kata Sigit.
Sigit mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini dalam rangka memastikan bahwa masyarakat mendapatkan imunitas.
"Vaksinasi booster sudah bisa dilakukan tiga bulan setelah mendapatkan dosis kedua. Sebagaimana Surat Edaran Kemenkes," jelasnya.
Sigit menjelaskan, percepatan vaksinasi sangat penting dilakukan guna mengurangi angka fatalitas atau tingkat kematian.
"Berdasarkan survei, vaksinasi dosis kedua bisa meningkatkan imunitas sampai dengan 67 persen dan dosis tiga bisa meningkatkan imunitas sampai 91 persen," ujarnya.
Sigit mengatakan, untuk menghadapi varian baru Omicron ini, masyarakat harus betul-betul sudah melaksanakan vaksinasi secara optimal.
"Itu kunci bagi kita untuk bisa menangani dan mengelola laju Omicron dengan baik," katanya.
Sigit menerangkan, beberapa waktu lalu Indonesia bisa menangani laju penyebaran Covid-19 varian delta, dimana dalam beberapa waktu tidak terjadi pertumbuhan.
"Apalagi tingkat fatalitasnya jauh lebih rendah daripada varian yang lama. Namun demikian, tetap ada angka kematian, khususnya itu muncul di usia rentan yang dosisnya belum lengkap atau komorbid. Jadi dengan kerja sama seluruh stakeholder dan antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, maka kita bisa melewati varian Omicron dengan baik," tambahnya.
Sigit mengimbau, bagi yang sudah vaksin agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan mengurangi mobilitas guna mencegah penularan Covid-19.
"Bagi yang sudah vaksin lengkap tetap jaga prokes, gunakan masker dan kurangi mobilitas, ini menjadi salah satu kunci untuk menahan agar transmisi penularan bisa kita kendalikan, inilah hal-hal yang perlu kita sampaikan," tandasnya.
Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, Kapolri juga melakukan dialog interaktif secara virtual untuk memberikan pengarahan pengendalian pandemi Covid-19 di seluruh Indonesia. (*)
Video KUPAS TV : BEDAIN SNEAKERS ORIGINAL dan PALSU/KW - Owner Werken Store
Berita Lainnya
-
Wamensos Pastikan Seluruh Kebutuhan Siswa Sekolah Rakyat Terpenuhi
Minggu, 20 Juli 2025 -
1.308 Musisi Lampung Pecahkan Rekor MURI dalam Saburai Grand Jam 2025
Minggu, 20 Juli 2025 -
PLN UID Lampung Hadirkan Inovasi HSSE Command Center, Langkah Merdeka Menuju Zero Accident
Minggu, 20 Juli 2025 -
Bawaslu Sebut Putusan MK dapat Pengaruhi Arah Desain Demokrasi Elektoral
Minggu, 20 Juli 2025